Keren, Pj Bupati Purwakarta Tepati Janjinya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Para ustad, ulama, kyai, guru ngaji, anggota DKM hingga marbot masjid se Kabupaten Purwakarta, mulai didaftarkan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK), sesuai janji Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso beberapa waktu lalu.

Bertempat di Gedung Dakwah Jalan Jenderal Ahmad Yani No.65 Kelurahan Cipaisan Purwakarta, bertepatan dengan acara Halal Bil Halal MUI Kabupaten Purwakarta dan Sosialisasi Program BPJS-TK, dilakukan prosesi penyerahan kartu kepesertaan BPJS-TK bagi para Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan dan Desa se-Purwakarta.

Baca Juga:  Sempat Naik, Kini Penjualan Pot Bunga di Purwakarta Kembali Lesu

Mohammad Taufiq Budi Santoso melalui Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta Sulistyo mengatakan, untuk tahap awal pihaknya akan mendaftarkan 2.000 sampai dengan 3.000 para pekerja sosial di bidang keagamaan, termasuk para ketua MUI kecamatan dan desa se-Purwakarta yang hadir saat ini.

“Ini baru tahap awal. Dananya dari Corporate Social Responsibility (CSR) senilai lebih dari Rp500 juta. Program BPJS-TK yang diikutksertakan adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Iurannya sebesar Rp10.800 per bulan akan kami tanggung selama lima bulan ke depan,” katanya, Rabu (11/7/2018).

Baca Juga:  Permohonan Partai Demokrat Kubu KLB Ditolak Kemenkumham

Yang menarik, kolaborasi antara BPJS-TK Purwakarta dan pemerintah daerah Purwakarta ini diproyeksikan sebagai pilot project di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat.

“Ini baru di Purwakarta dan Insya Allah akan diterapkan di berbagai wilayah kota/kabupaten lainnya. Dan semoga dapat terus berjalan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru saja terpilih,” ujarnya.

Baca Juga:  Shandy Purnamasari Dan Gilang Juragan 99 Dikabarkan Cerai, Rekan Artis Banyak yang Syok

Sementara itu, Ketua MUI Purwakarta KH John Dien melalui wakilnya Yusep Solehudien mengapresiasi BPJS-TK Purwakarta atas komitmennya dalam mensejahterakan masyarakat.

“Para ustad, ajengan, dan kyai ini adalah ujung tombak penguatan spiritual keagamaan di masyarakat. Merekalah yang paling depan menanamkan akhlak di masyarakat. Sudah selayaknya mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial demi kesejahteraan dirinya maupun keluarganya,” ucapnya.

(Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat