Mengungkap Perjalanan Tobat Pecandu Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dari berbagai jenis narkoba, menurut keterangan seorang mantan pecandu, Setia Ruhaili (43), warga Purwakarta, narkoba yang paling berbahaya adalah heroin atau putau.

“Saya sudah merasakan semua narkoba, tapi saya rasa yang efeknya paling bahaya ya putau,” jelasnya, Kamis (12/7/2018).

Menurut dia, narkoba memiliki efek yang sangat merugikan penggunanya. Dampak fisik dan psikologis dapat langsung dirasakan pengguna ketika mengalami kecanduan bahkan sakau.

“Saya pertama kali menggunakan putau pada tahun 1996. Sejak saat itu, saya mulai kecanduan dan merasakan efek sakau apabila tidak mengonsumi putau,” ujaranya.

Baca Juga:  Pernah Merasakan Gejala Ini, Fix Kolesterol Dalam Tubuh Kamu Tinggi

Pengakuan Setia, kalau sudah sakau itu sakit banget mulai dari sakit tulang, terus otot, pusing kepala, hidung meler dan penglihatan buram.

“Selain dampak fisik yang saya rasakan sejumlah dampak psikologis juga mulai muncul dalam dirinya. Setia yang baru berusia sekitar 21 tahun pada saat itu berubah menjadi sosok remaja dewasa yang biasanya akrab dan gemar bergaul menjadi lebih individualis, antisosial dan juga pemarah,” paparnya.

Dengan niatan yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara, Setia akhirnya mantap untuk berniat berhenti total dari belenggu putau. Di tahun 1998, selama tiga bulan, dia mencoba bertaruh nyawa mengasingkan diri ke Karawang dan melawan sakau yang kerap membuat dirinya berada pada posisi hidup dan mati.

Baca Juga:  Pemain Sinetron Cinta Yasmin dan Setulus Hati Siap Menyapa Masyarakat Kota Kembang!

“Saya sengaja mengasingkan diri sementara dari pergaulannya karena khawatir usaha sembuh dari pengaruh narkoba akan gagal. Untung dengan niat yang kuat, terus minum obat resep dokter, terus menjalani pola hidup sehat. Alhamdulillah saya sembuh dan total tidak menggunakan narkoba lagi,” jelasnya.

Baca Juga:  Gebyar Hari Lanjut Usia Nasional, Lansia di Cianjur Disuntik Vaksin

Setia berharap agar masyarakat Purwakarta, khususnya generasi muda Purwakarta, jangan sekali-sekali memakai narkoba, apapun jenisnya.

“Sekali coba, pasti pengen nambah terus. Mau berhenti susah. Jadi saya imbau untuk jangan sekali-sekali coba narkoba jenis apapun,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga mengimbau para orang tua, khususnya yang memiliki anak remaja, untuk lebih care dengan lingkungan pergaulan anak mereka.

“Semua karena lingkungan. Kalau lingkungannya baik, insya Allah outputnya juga baik, begitu pun sebaliknya,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat