JABARNEWS | INDRAMAYU – Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SPPBB) Indramayu mengancam akan mogok kerja nasional jika akuisisi Pertagas oleh PT Perusahaan Gas Negara direalisasikan.
“Kami SPPBB sangat keberatan skema akuisisi Pertagas oleh PGN yang disampaikan kepada Jajaran Direktur Pertamina baik dalam forum formal maupun informal. Itu bisa menimbulkan kerugian negara hingga potensi penyalahgunaan wewenang. Ini akan merugikan rakyat pada umumnya,” kata Ketua SPPBB Tri Wahyudi, dikutip Kabar Cirebon, Kamis (12/7/2018).
“Gas merupakan kekayaan alam yang memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sudah seharusnya gas dikelola oleh negara bukan dilepas ke publik. Itu sesuai dengan yang tertulis pada Undang Undang Dasar 1945,” tambahnya.
Dijelaskannya, skema akuisisi yang telah dilakukan tidak menjamin dominasi penguasaan negara sesuai amanat konstitusi. Saham Pertagas yang dilepas ke publik, mencapai 43,036 persen. Saham itu mayoritas dikuasai oleh pihak asing.
Lanjut dia, proses akuisisi Pertagas oleh PGN juga terkesan dilakukan secara terburu-buru. Aspek-aspek komprehensif lainnya tidak diperhatikan terlebih dahulu. Itu sangat berpotensi menyebabkan kerugian negara yang sangat besar. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat