JABARNEWS | JAKARTA – Jemaah haji asal Jawa Barat akan berangkat melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Rencana penggunaan embarkasi Kertajati belum bisa direalisasikan pada musim haji 2018.
“Kertajati belum bisa digunakan sebagai embarkasi karena harus ada asrama haji. Insyaallah, tahun depan sudah bisa digunakan,” kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dikutip jpnn, Senin (16/7/2018).
Dia menjelaskan, setiap bandara yang menjadi embarkasi, mensyaratkan adanya asrama haji berdekatan. Sementara asrama haji Bekasi lebih dekat ke Bandara Soekarno Hatta.
“Ini sedang kami matangkan. Mudah-mudahan tahun depan bisa disiapkan,” ujarnya.
Operasional haji 1439 H/2018 M sudah menjelang. Pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia akan mulai dilakukan pada 17 Juli mendatang.
Untuk pemberangkatan pada 17 Juli 2018, ada 11 kloter yang akan diterbangkan melalui enam embarkasi. Total ada 4.486 jemaah. Mereka akan berangkat dari Embarkasi Surabaya/SUB (3 kloter), Padang/PDG (1 kloter), Lombok/LOP (1 kloter), Solo/SOC (4 kloter), Jakarta – Pondok Gede/JKG (1 kloter), dan Makassar/UPG (1 kloter).
Menag dijadwalkan akan melepas kloter JKG 01 dari Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (17/7/2018) pukul 05.00 WIB. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat