JABARNEWS | KARAWANG – Sungai Cilamaya dan Ciherang, Kabupaten Karawang, kembali berwarna hitam pekat. Itu disebabkan adanya limbah yang dibuang ke dua sungai itu.
Kepala Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Iwan Kurniawan, mengatakakan, saat musim kemarau, air di dua sungai itu selalu terlihat hitam. Pasalnya, air limbah yang mencemari sungai itu langsung kelihatan.
“Sebenarnya, Pemerintah Desa Situdam dan warga selalu protes persoalan pencemaran di Sunga Cilamaya dan Ciherang. Namun hingga saat ini belum pernah ada penyelesaian,” kata Iwang, dikutip Radar Karawang, Senin (16/7/2018).
Aktivis lingkungan dari Lembaga Komunikasi Pemuda Jatisari (LKPJ), Agun, mengatakan, persoalan pencemaran tersebut akan didorong oleh para aktivis lingkungan di Karawang.
”Kami akan minta bantuan aktivis lingkungan lainnya, terutama yang ada di Karawang selatan,” ujarnya.
Dikatakannya, jika tidak didorong oleh masyarakat, dia sudah hilang kepercayaannya kepada pemerintah dan penegak hukum terkait persoalan limbah tersebut.
”Sudah sering melaporkan ke berbagai pihak, ke dinas dan lain sebagainya. Tapi nggak beres-beres,” ujarnya.
Keseriusan yang dilakukan oleh aktivis lingkungan yang akan digalangnya itu akan menjadi kekuatan besar untuk memberantas oknum yang diduga ikut bermain di belakangnya.
”Kami akan tuntaskan. Apalagi DLHK juga pernah menyampaikan. Citarum Harum itu bukan hanya di sungai Citarum, termasuk sungai lain yang ada di Jawa Barat,” pungkasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
