Sehari, Peternak Sapi Perah di Kuningan Hasilkan 50 Ribu Liter

JABARNEWS | KUNINGAN – Kabupaten Kuningan tercatat sebagai salah satu penghasil susu sapi terbesar ketiga di Indonesia. Data dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP3) Kuningan, di Kecamatan Cigugur sebagai sentra susu mempunyai ratusan peternak dengan jumlah populasi sapi perah mencapai 6.000 ekor.

Dalam sehari, 50.000 liter susu segar dihasilkan dari Cigugur untuk memenuhi permintaan sejumlah perusahaan susu di Indonesia juga pasar lokal. Hal tersebut menjadi potensi tersendiri bagi Kabupaten Kuningan.

“Produksi susu Indonesia saat ini baru memenuhi 20 persen kebutuhan nasional, dan penyumbang terbesar ketiga di Indonesia adalah dari Cigugur. Artinya kebutuhan susu nasional masih tergantung dari luar negeri seperti Newzealand, Australia, Malaysia bahkan Vietnam sehingga peluang mengembangkan ternak sapi perah khususnya di Kabupaten Kuningan masih terbuka sangat besar,” ujar Bupati Kuningan, Acep Purnama seperti dikutip radarcirebon.com.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari ini Senin 21 November 2022

Potensi tersebut, kata Acep, menjadi salah satu topik pembahasan dalam fokus group discussion (FGD) bersama Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) belum lama ini. Acep pun mengapresiasi rencana Kemenkop UKM yang akan menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai pilot project pengembangan persusuan nasional.

Baca Juga:  PKS Jabar Akui Peran Pers dalam Pembangunan Tak Bisa Dilupakan, Pemerinta Diminta Mengerti

Dalam pertemuan tersebut, juga membahas beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi para peternak sapi perah sekaligus mencarikan solusinya. Seperti diketahui, yang menjadi permasalahan utama ternak sapi perah di Cigugur adalah terkait limbahnya.

“Ketika peternak sapi perah Cigugur menikmati hasil produksi susunya, ternyata warga Winduhaji di bawahnya teriak bau kotorannya. Ini menjadi masalah krusial yang perlu pemikiran serius. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Kemenkop UKM tentang persusuan di Kabupaten Kuningan bisa menjawab permasalahan tersebut,” ujar Acep.

Baca Juga:  Herman Suryatman Apresiasi Bandung Geopolitik Studies

Namun demikian, Acep mengapresiasi atas keberadaan perkoperasian susu di Cigugur yang telah berjalan baik dan berhasil memberikan kesejahteraan terhadap para anggotanya. Acep pun berharap kondisi ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga kesejateraan para peternak sapi perah di Kabupaten Kuningan bisa semakin baik lagi.

“Diharapkan ke depan akan bermunculan peternak sapi perah di Kabupaten Kuningan sehingga Kuningan bisa menjadi penghasil susu terbesar nasional. Sudah cukup kita menjadi komunitas masyarakat konsumtif, dan saatnya berubah menjadi komunitas produktif,” pungkas Acep. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat