Tak Sedikit Ibu Rumah Tangga di Banjar Terjangkit Virus HIV/AIDS

JABARNEWS | BANJAR – Menyebarnya virus HIV/AIDS menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya Kota Banjar. Bahkan, di kota ini, virus HIV/AIDS juga menjangkit ibu-ibu rumah tangga.

Ketua Yayasan Matahati Kota Banjar, Agus mengungkapkan kebanyakan mereka yang terjangkit HIV atau AIDS usia produktif. Ironisnya, di antara pengidap HIV/AIDS baik laki-laki maupun perempuan, termasuk ibu rumah tangga (IRT).

“Ini yang sangat miris. Butuh perhatian serius. Ibu rumah tangga ikut jadi korban karena suaminya jajan di luar, baik dengan perempuan maupun sama laki-laki,” ungkapnya.

Baca Juga:  Besok CPNS 2018 Dibuka, Ikuti Langkah-Langkah Ini

Sebagai langkah antisipasinya, Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengumpulkan seluruh pengurus Komis Penanggulangan AIDS (KPA), Dinas Kesehatan Kota Banjar, Yayasan Matahati, dan perwakilan kader WPS di ruang rapat I Sekretariat Kota Banjar.

Salah satu topik yang diangkat dalam pertemuan tersebut yakni membahas tentang upaya menekan penyebaran virus HIV/AIDS. Diharapkan, penanganan tersebut bisa mempersempit ruang gerak penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu.

Baca Juga:  Bersama LPBINU,  LP Ma'arif PBNU Perkuat Literasi Lingkungan dan Kebencanaan di Satuan Pendidikan

“Ini yang harus diantisipasi sejak dini, bagaimana caranya? Ya dengan penguatan mental dan pendidikan karakter masyarakat. Sehingga, masyarakat ikut beperan aktif menekan penyebarannya,” kata Hj Ade yang juga ketua KPA Kota Banjar ini.

Menurutnya, permasalahan HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab KPA ataupun Yayasan Matahati, tapi tanggung jawab seluruh elemen di Kota Banjar. Termasuk, peran serta sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pemkot Banjar.

Baca Juga:  Politisi Gerindra Ini Ingin Jokowi Beri Amnesti untuk Habib Rizieq, Ini Alasannya

“Saat ini memang, anggaran yang dialokasikan untuk penanggulan HIV/AIDS ini masih kecil. Tapi ke depannya, ibu (Walikota Banjar, red) akan berusaha menambahkan anggaran pengalokasiannya,” imbunya. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat