Emil: Telur Langka Karena Ayam Dilarang Pakai Antibiotik

JABARNEWS | BANDUNG – Melonjaknya harga telur ayam akhir-akhir ini masih menjadi fokus perhatian Walikota Bandung Ridwan Kamil. Orang nomor satu di Kota Bandung itu menilai ada beberapa faktor yang mendasari naiknya kebutuhan pokok masyarakat itu.

Emil mengungkapkan, salah satu melonjaknya harga telur ayam dikarenakan penggunaan antibiotik terhadap hewan ternak. Akibatnya, produktivitas hewan ternak pun mengalami penurunan yang signifikan.

“Setelah kita teliti memang naiknya harga telur ini akumulasi dari banyak peristiwa. Pelarangan antibiotik untuk ayam sehingga ayam yang biasanya 100 persen gara-gara antibiotik dilarang jadi berkurang menjadi 80 atau 70 persen,” katanya usai menghadiri Operasi Libas Lodaya di Mapolrestabes Bandung, Selasa (24/7/2018).

Baca Juga:  Jual Beli Hewan Kurban Kini Bisa Lewat Pos Giro Mobile

Walikota Bandung, Ridwan Kamil, (Foto: Ted/Jabarnews.com)

Seperti yang diketahui, Kementerian Pertanian melarang penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan seperti yang diatur melalui Permentan Nomor 14 Tahun 2017 tentang klasifikasi obat hewan. Regulasi ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengendalikan ancaman resistensi antimikroba.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Anggota BNN Gadungan Saat Penyekatan Arus Mudik di Bekasi

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung pun menggelar sejumlah operasi pasar murah di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagai upaya menstabilkan harga. Dalam operasi pasar tersebut, pemkot menyediakan telur ayam dengan harga normal di kisaran Rp 20.000 per kilogramnya.

“Telur dan daging ayam yang naik, pemkot sudah disampaikan kepada publik akan melakukan operasi pasar dan datang ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Di sana kita ada bazaar untuk masyarakat dengan harga normal,” turur Emil.

Baca Juga:  Bulog Siap Impor Beras Besar-besaran, Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Emil menambahkan, pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dari berbagai daerah sehingga akhir Juli ini harga telur ayam dapat segera normal kembali. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat