JABARNES | BANDUNG – Layanan penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka akan bertambah. Ini seiring segera beroperasinya maskapai penerbangan Lion Air pada pertengahan Agustus 2018 mendatang.
Direkur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pihak Lion Air sudah mengajukan layanan penerbangan untuk dua rute yakni, Denpasar ke Kertajati dan Surabaya ke Kertajati ; serta sebaliknya. Dua rute tersebut merupakan potensi pasar yang cukup tinggi diminati. Masing-masing rute tersebut dilayani dengan satu pesawat jenis Boeing 737.
“Maskapai Lion ini sudah menyiapkan satu armada untuk masing-masing rutenya. Yakni pesawat jenis Boeing 737 yang memiliki kapasitas sekitar 165 orang,” kata Virda, di Bandung, Jumat (27/72018).
Lion Air, maskapai berlogo singa merah tersebut, sudah mengajukan jadwal penerbangan pada PT BIJB. Kata Virda Denpasar menuju Kertajati dijadwalkan lepas landas pukul 10.30 WITA dan tiba 11.10 WIB. “Penerbangan Denpasar Kertajati ini diperkirakan satu jam setengah,” imbuhnya. Adapun untuk sebaliknya yakni, Kertajati menuju Denpasar berangkat pukul 15.50 WIB dan tiba 18.30 WITA.
Sementara untuk penerbangan dari Kertajati menuju Surabaya pesawat terbang pukul 11.50 WIB dan tiba pukul 13.10 WIB. Untuk rute sebaliknya, dari Surabaya menuju Kertajati pesawat akan melayani keberangkatan pukul 13.50 WIB dan tiba pukul 15.10 WIB.
Kehadiran maskapai Lion Air untuk melayani penerbangan dari Bandara Kertajati ini menjadi yang kedua. Sebelumnya, maskapai dari anak perusahaan Garuda Indonesia yakni Citilink sudah lebih dahulu melakukan ekstra flight pada musim mudik Lebaran 2018, dan dilanjutkan penerbangan reguler sejak 1 Juli setiap harinya dengan rute Bandara Kertajati ke Bandara Juanda Surabaya dan sebaliknya.
Menurut Virda permintaan layanan penerbangan reguler dari dan menuju Kertajati cukup positif sejak diresmikan pada Mei 2018 lalu. Misalnya okupansi keterisian kursi Maskapai Citilink untuk penerbangan setiap harinya diatas 60 persen. “Permintaan dari pasar ini lebih banyak yang menuju ke Kertajati dari Surabaya ketimbang Kertajati ke Surabaya. Keterisian kursi dari Surabaya ini selalu lebih dari 100 penumpang,” terangnya.
Virda menambahkan, catchment area penumpang mayoritas berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Subang. Dengan hadirnya Lion Air tentu dia meyakini sebaran penumpang Bandara Kertajati akan lebih luas lagi. “Misalnya warga Brebes dan Tegal. Kami meyakini mereka akan menggunakan Bandara Kertajati,” imbuhnya.
Hadirnya Lion Air menurut Virda ini menjadikan daftar rute dari dan menuju Bandara Kertajati lebih atraktif. Kehadiran maskapai-maskapai ini juga bisa dipersiapkan untuk membuka layanan penerbangan internasional. Hal ini mengingat pada Oktober 2018 mendatang Bandara Kertajati juga berencana menerbangkan jamaah untuk layanan umrah.
“Karena Lion Air dan beberapa maskapai dari pihak luar sudah siap untuk melakukan layanan penerbangan umrah pada tahun ini,” tandasnya. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat