Jelang Asian Games Pemprov Jabar Antisipasi Kebakaran Hutan

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan melakukan sejumlah antisipasi terjadinya kebakaran hutan saat musim kemarau dan menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi dan bersikap waspada karena kebakaran hutan di saat musim kemarau bisa saja terjadi di Jabar.

“Sekaligus antisipasi Asian Games, jangan sampai ada kebakaran hutan yang pada akhirnya mengganggu pertandingan akibat adanya asap,” katanya di Bandung, Senin (6/8/2018).

Baca Juga:  Membedakan Uang Palsu Itu Mudah, Ini Caranya

Menurutnya berdasarkan sura edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE13/PHPL/UHP/HPL.1/2018 tanggal 28 Mei 2018 lalu, Dinas Kehutanan Jabar sudah mengeluarkan surat edaran pada seluruh pengelola dan pemangku kawasan kehutanan di Jabar.

Surat dikirim ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar, pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, dan Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar Banten.

Baca Juga:  Kasus Narkoba, Jamal "Preman Pensiun" Meminta Direhabilitasi

“Selain juga ke seluruh Dinas Kehutanan yang ada di kabupaten,” paparnya.

Sekda menuturkan seluruh pemangku kawasan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh elemen pengaman hutan dan lahan yang terkait dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Bentuknya dengan melaksanakan pelatihan, simulasi serta apel siaga pengendalian kebakaran hutan,” tuturnya.

Seluruh pihak juga diminta untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan bersama instansi terkait seperti TNI, BPBD, kepolisian dan kelompok masyarakat.

Baca Juga:  Berikut Nama Korban Longsor Tapanuli Selatan, Total 13 Orang

“Kami juga minta aktif untuk memantau hotspot melalui website Sipongi dan cuaca harian serta informasi system peringkat bahaya kebakaran bekerjasama dengan BMKG,” ujarnya.

Iwa sendiri berharap dengan kewaspadaan tinggi, meski saat ini tengah kemarau, kasus kebakaran hutan dan lahan di Jabar tidak terjadi.

“Kami juga minta masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mewaspadai kondisi ini,” katanya. (Rilis Prov Jabar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat