Defisit Anggaran, Iya, Tapi Gak Pernah Minta-minta

JABARNEWS | SUMEDANG – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Mekarwangi, Endang Carmana membantah adanya pungutan atau iuran kepada lima bakal calon kades. Meski ia mengakui pihaknya saat ini mengalami defisit anggaran untuk menggelar pilkades.

’’Kalau sekadar ngobrol-ngobrol, duduk bareng membicarakan masalah itu (Defisit anggaran, red), ya. Tapi kalau sampai kita meminta-minta sih tidak,’’ tuturnya seperti dikutip sumedangonline.com.

Hal itu mengklarifikasi lantaran sempat tersiar kabar, ada salah seorang bakal calon yang mengundurkan diri lantaran harus membayar iuran sebesar Rp 11.348.400. Konon, permintaan dana itu untuk menutupi keterbatasan anggaran untuk Pilkades Mekarwangi.

Baca Juga:  Wow, Netizen Sebut Covid-19 Bukan Virus Berbahaya, Begini Faktanya

Hal serupa dibantah Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sumedang, Nuryadin. Ia menjelaskan, bila ada bakal calon yang mengundurkan diri sebelum pengesahan, itu dianggap hal yang wajar.

Baca Juga:  Lewat Video Musik Sumpahku, Penyanyi Fryda Lucyana Sampaikan Pesan Mendalam Tentang Ini

’’Tapi jika bakal calon sudah ditetapkan dan disahkan panitia pemilihan kepala desa, dianggap tidak mengundurkan diri. Sementara jika ada panitia yang melakukan meminta iuran kepada calon kepala desa, itu tidak diperbolehkan,” tandasnya. (Abh)

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Akan Terapkan Akta Lahir Elektronik

Jabarnews | Berita Jawa Barat