JABARNEWS | JAKARTA – Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih terus digoyang gempa susulan pascagempa magnitudo 6,9 yang terjadi pada Minggu (19/8) malam.
Gempa susulan terbaru terjadi, Senin (20/8/2018), pukul 08.30 WIB dengan magnitudo 5,2. Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) mencatat gempa susulan itu berlokasi di 8.27 Lintang Selatan dan 116.73 Bujur Timur atau 32 km TimurLaut, Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.
Sebelumnya, BMKG juga mencatat gempa susulan magnitudo 4,8 pada Senin, pukul 06.29 WIB. Pusat gempa itu ada di laut, tepatnya 34 km TimurLaut, Lombok Utara dengan kedalaman 10 km.
BMKG sempat mencatat ada 22 gempa susulan hingga Senin, pukul 01.25 WITA. Namum setelah itu BMKG belum mengeluarkan data resmi jumlah gempa susulan.
Gempa magnitudo 6,9 di Lombok, NTB, pada Minggu malam, disebut sebagai gempa baru dan berbeda dari gempa [dengan] magnitudo 7,0 yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua orang tewas akibat gempa Minggu malam. Korban tewas ada di Lombok Timur dan Sumbawa.
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, para korban tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Sementara itu Kementerian Sosial menyebutkan bahwa kerusakan di Lombok Timur semakin parah akibat gempa Minggu malam itu.
Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos, Iyan Kusmadiana, menuturkan, banyak rumah roboh akibat gempa itu.
Terkait kondisi para pengungsi, Iyan mengatakan, gempa Minggu malam tidak berpengaruh banyak kepada para pengungsi di Lombok Timur.
“Karena sebagian besar warga Lombok Timur sudah jadi pengungsi sebelum gempa terjadi,” ujar Iyan, dikutip CNN Indonesia
Dia melanjutkan, Kementerian Sosial bersama sejumlah pihak terkait masih berupaya menyisir sejumlah daerah di Lombok Timur untuk mencari korban yang mungkin terjebak akibat gempa Minggu malam itu. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat