Gadis Ini Hilang Sejak Sepekan Lalu, Sempat Buat Surat Untuk Orangtua

JABARNEWS | BANJAR – Kartika Nurhasanah (13), gadis remaja asal Lingkungan Lemburbalong, RT 3/RW 8, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, sudah sepekan ini hilang. Siswa kelas III SMPN 3 Banjar itu diduga dibawa kabur oleh seseorang yang menyukainya.

Orangtua Kartika, Ecin (42) dan Endin (42), mengatakan, Kartika hilang sejak Selasa (14/08/2018), sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.

“Seperti biasanya anak saya berangkat sekolah dan terlihat riang. Sebelum pergi, teman Tika mengatakan kepada kami bahwa dia masih sempat chat dengan temannya dan sempat berkirim pesan agar bisa ikut menjaga kami. Setelah pesan itu dikirim ke temannya itu, handphone Tika langsung dimatikan dan tak bisa dihubungi lagi,” jelasnya, dikutip HR Online, Selasa (21/8/2018).

Baca Juga:  Kemenpora: IOXC Sebagai Ruang Kreativitas Remaja di Bidang Olahraga

Dikatakannya, Kartika tidak ada masalah apapun baik di keluarga maupun dengan teman-temannya. Meski begitu, dugaan sementara hilangnya Kartika lantaran orang yang membawa kabur Kartika merasa sakit hati karena Kartika disukai oleh teman lawan jenis sebayanya.

“Nah yang sakit hati itu orang yang kita curigai membawa kabur Tika. Soalnya, ada kabar bahwa Tika berada di bawah ancaman. Pelaku sempat menyebarkan foto mesra dengan Kartika di media sosial,” papar Ecin.

Baca Juga:  Pilkada Bandung Barat 2024: Elektabilitas Jeje Ritchie-Asep Melonjak, Petahana Terancam

“Kartika juga sempat menulis sebuah tulisan di dalam sebuah buku yang berisi ucapan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah memperjuangkan sampai saat ini. Dalam isi tulisan tersebut Kartika juga memohon maaf serta berpesan kedua orang tunya agar tetap baik-baik saja. Sebab, Kartika juga tidak ke mana-mana,” tambahnya.

Endin menyebutkan, kejadian ini telah dilaporkan ke Polres Banjar pada Kamis (16/8/2018).

“Saya sudah lapor ke Polisi. Mudah-mudahan saja cepat ketemu,” kata Endin.

Baca Juga:  Statistik Global Ungkap 99 Persen Orang Hirup Udara Tercemar

Sejak hilangnya Kartika, tambah Endin, anaknya terakhir sempat terlihat oleh Bibinya di keramaian acara pawai alegoris di Banjar. Karena sedang tidak fokus dengan permasalahan hilangnya Kartika, Bibi Kartika baru ingat setelah tiba di rumah dan menyampaikan ke kedua orang tua Kartika.

“Setelah dicari lagi sudah tidak ada. Termasuk di rumah orangtua angkat orang yang bawa itu di Lingkungan Babakansari, Kelurahan Pataruman. Saya harap anak saya bisa segera ditemukan supaya dia bisa sekolah lagi serta beraktifitas seperti biasanya bersama kami,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat