JABARNEWS | BANDUNG – Anda tentunya akan mendapatkan bekas jahitan caesar yang harus Anda rawat dengan pasca melahirkan dengan cara caesar. Anda harus sedikit membatasi aktivitas Anda untuk mendukung penyembuhan bekas jahitan caesar. Jika tidak dirawat dengan baik, maka luka bekas jahitan caesar bisa saja mengalami infeksi, tapi mungkin ini jarang terjadi. Lalu, bagaimana dengan luka bekas jahitan caesar robek, apakah ini bisa terjadi?
Pada umumnya, luka bekas jahitan caesar dapat sembuh dengan baik dan menciptakan jaringan kuat yang membuat jaringan rahim menyatu kembali. Jaringan kuat ini bisa menahan peregangan rahim yang terjadi saat Anda hamil lagi, sehingga sangat kecil kemungkinan jahitan caesar robek.
Bekas luka jahitan caesar yang sudah sembuh tidak akan menimbulkan rasa sakit atau mengalami perdarahan yang bisa membahayakan Anda atau kehamilan Anda selanjutnya.
Meskipun begitu, luka bekas jahitan caesar robek atau terbuka kembali bisa saja terjadi, dalam kasus yang sangat jarang. Hal ini bisa menyebabkan ruptur uteri (rahim robek) yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin yang ada kandungannya.
Risiko terjadinya ruptur uteri sangat besar jika Anda melahirkan normal setelah sebelumnya pernah melahirkan dengan cara caesar.
Walaupun bekas jahitan caesar robek atau ruptur uteri sangat jarang terjadi, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami hal ini, yaitu:
- Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan caesar (vaginal birth after caesarean/ VBAC)
- Bagaimana operasi caesar yang Anda jalani sebelumnya dilakukan, karena teknik bedah yang berbeda bisa membawa risiko ruptur uteri yang berbeda
- Anda mengalami obesitas atau memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 pada awal kehamilan Anda
- Jika Anda mengalami induksi saat mencoba VBAC, ini tergantung usia kehamilan Anda dan metode induksi yang digunakan
Jika dilihat dari faktor risiko di atas, Anda mungkin tidak perlu khawatir jahitan caesar yang sudah sembuh akan robek saat Anda banyak melakukan aktivitas. Jahitan caesar yang sudah sembuh bisa sangat kuat dalam menahan semua peregangan dari aktivitas yang Anda lakukan.
Jahitan caesar yang sudah sembuh akan terlihat lebih menyatu dengan kulit Anda. Lama-kelamaan, warnanya akan berubah mendekati warna kulit dan ukurannya pun akan lebih kecil. Anda mungkin tidak dapat menemukannya dengan cepat setelah bertahun-tahun.
Jika Anda mempunyai masalah dengan bekas jahitan caesar Anda pada kehamilan selanjutnya, Anda mungkin akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut:
- Nyeri perut yang parah
- Rasa nyeri tiba-tiba di bekas luka jahitan Anda
- Perdarahan vagina yang tidak biasa
- Denyut nadi menjadi cepat dan tanda syok lainnya
- Tidak mengalami kontraksi yang teratur dan kuat
- Jahitan caesar robek atau ruptur uteri pada kehamilan biasanya terjadi pada awal persalinan normal. Selain dialami ibu hamil, tanda-tanda ruptur uteri juga bisa terjadi pada janin, seperti kelainan pada detak jantung janin.
Oleh karena itu, untuk menghindari jahitan robek atau ruptur uteri, Anda disarankan untuk melahirkan caesar lagi jika Anda sebelumnya melahirkan dengan cara operasi caesar. Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan caesar dapat membawa risiko yang besar pada Anda dan janin. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda. (Fin)
Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat
Jabarnews | Berita Jawa Barat