Ditanya Janji Bonus Atlet Asian Games, Bupati Garut Bergegas Pergi

JABARNEWS | GARUT – Kabar kepastian pemberian bonus dari pemerintah Kabupaten Garut pada enam atlet pencaksilat peraih medali emas Asian Games 2018 hingga usai gelaran penyambutan belum ada kejelasan besarannya berapa.

Belum adanya kejelasan itu karena masih harus dikoordinasikan dengan DPRD Garut.

“Ya kita bicarakan dulu dengan DPRD,” ujar Bupati Rudy, seraya bergegas meninggalkan sejumlah awak media yang hendak mewawancarainya, Senin (03/09/2018)

Bupati menyebut, Pemkab Garut memang sudah menyiapkan bonus untuk para atlet pencak silat peraih medali emas Asian Games. Namun untuk besarannya belum bisa disebutkan karena ada mekanisme yang harus ditempuh.

“Untuk alokasi bonus para atlet itu, perlu ada pembahasan bersama dengan DPRD Garut. Soalnya sekarang tak ada anggarannya, harus melalui APBD,” katanya.

Namun berbeda dengan pergurus perguruan pencaksilat Putra Siliwangi pusat tempat ke enam pesilat itu berlatih. Mereka menanyakan komitmen pemerintah Kabupaten Garut akan janji bonus yang sempat terucap oleh wakil Bupati Garut saat menemuinya di TMII.

Baca Juga:  Ini Pesan Sandiaga Uno Buat Pelaku Ekonomi Kreatif di Tengah Larangan Mudik

“Saat di TMII kan kedengaran semua pak Wakil Bupati bilang pemda akan siapkan bonus Rp 100 juta buat semua, tapi kemarin saat sambutan kok nggak disampaikan,” ujar Taufik Mahmud, guru silat perguruan pencak Putra Siliwangi Pusat, di Garut, 4/09/2018

Sebelumnya, di sela-sela pengalungan medali emas tim regu putri pencak silat Indonesia di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan akan memberikan bonus atau ‘kadeudeuh’ hingga Rp 100 juta bagi atlet peraih emas.

“Ini (bonus) di luar kadeudeuh uang Rp 50 juta yang diberikan hari ini,” ujar Wakil Bupati Helmi ditirukan Taufik Mahmud .

Baca Juga:  Jadi Juara Umum WCOPA 2022, Arsy Hermansyah Harumkan Indonesia di Amerika Serikat

Menurut Taufik, komitmen Pemda Garut sangat dinanti anak didiknya. Ia menyebut selama ini, perhatian pemda terbilang minim dalam pengembangan olahraga pencak silat.

“Saat mau berangkat (Asian Games) juga nggak ada (bantuan), padahal minimal datang,” ungkap dia.

Padepokan Silat Putra Siliwangi Pusat cukup sukses dalam mengorbitkan para atletnya dalam kancah pencak sikat nasional dan internasional. Dua emas Asian Games yang disumbangkan dua regu putra-putri pencak silat, merupakan bukti terkini konsistensi mereka dalam helatan hajatan besar olahraga empat tahunan negara Asia itu.

“Kita tunggu saja itikad baiknya dari mereka,” ujarnya.

Sementara Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman membenarkan telah memberikan langsung uang bonus sebesar Rp 50 juta kepada atlet pencak silat usai pertandingan final di Jakarta, (29/8/ 2018) lalu.

Baca Juga:  Ini Seruan Ketua MUI Purwakarta Jelang Pelantikan Presiden

Uang bonus itu hanya spontanitas untuk kebutuhan tim pencak silat. Sementara bonus uang dari pemerintah daerah akan diberikan secara resmi kepada atlet asal Garut yang bertanding di Asian Games 2018.

Selain bonus uang, atlet pencak silat yang mampu meraih medali emas telah dijanjikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.

Seperti diketahui, para pahlawan olahraga asal Garut dari cabor pencak silat yang berhasil meraih medali emas di antaranya, regu putra digawangi Nunu Nugraha, Anggi Faisal dan Asep Yuldan Sani. Sementara, regu putri Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, dan Pramudyta Yuristya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat