JABARNEWS | BANDUNG – Setiap pembangunan pemerintah diakui Walikota Bandung Ridwan Kamil selalu dicurangi para kontraktor. Salah satu kasus yang kerap terjadi yakni dikurangi spek-nya atau kecurangan lainnya.
’’Contohnya gedung DPRD sampai sekarang saya harus memperbaikinya. Nah kalau yang paling benar gedung creative hub karena saya mandiri,’’ papar Emil.
Alasan dicurangi itu, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menegaskan pada pihak kontraktor proyek pembangunan Gelanggang Generasi Muda (GGM) mewanti-wanti untuk tidak melakukan kecurangan.
’’Saya juga artistik tolong jangan curangi uang rakyat. Ada penekanan spek jangan macam-macam. Pengalaman saya jadi walikota proyek pemerintah barutut (Jelek, Red),’’ tuturnya.
’’Apa adanya weh, karena rata-rata kontraktornya nakal, mencuri untung dengan cara harusnya. Misalnya keramik Rp 300 ribu dikasih keramik Rp 200 ribu, kira-kira gitu. Itu istilahnya down spek. Makanya saya dari awal omat-omatan biar mereka paham. Saya walaupun nanti gubernur tetap di Bandung pasti sesekali akan mengecek,’’ tandasnya.
Begitupun soal banyaknya gangguan saat proyek berlangsung. Emil meminta agar pembangun di sini dinas pemuda dan olahraga (Dispangtan) agar bersikap tegas dan jangan memberi.
’’Kalau mau kerja jangan mengganggu lalu minta-minta begitu. Makanya di sana ada stiker besar proyek ini dikawal kejaksaan dan lainnya. Itu sebuah metode baru agar proyek-proyek ini jangan banyak gangguan,’’ tandasnya.
Seperti diketahui pada pembangunan GGM ini, selain mengembalikan fungsi GGM juga nanti akan dilengkapi digital yang akan kita terapkan sebagai dinamika kepemudaan zaman sskarang. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat