Surat Sri Nurlaena: Ambu Kau Adalah Srikandi Harapan Kita

Kepada Yang Terhormat

Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika

Di Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat,

Mudah-mudahan aktivitas keseharian serta kesehatan Ambu selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin..

Atas berkat rahmat Allah SWT saya diperkenankan untuk menyampaikan sebuah pesan dari hati rakyat Purwakarta, shalawat beserta salam senantiasa terlimpah curahkan dari seluruh rakyat Purwakarta kepada junjungan Nabi Besar kita pemimpin dari segala pemimpin yakni Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, dimana ada suatu ajang yang saya anggap ini bukan sekedar perlombaan tetapi ini adalah sebuah kesempatan bagi kami sebagai rakyat kecil dari Purwakarta yang mempunyai sejuta mimpi untuk kotanya dan berharap besar akan seorang pemimpin pengisi penghidup semangat kita semua.

Perkenankan saya untuk memperkenalakan diri

Nama : Sri Nurlaena

Tempat,Tanggal Lahir : Purwakrta, 23 Mei 2000

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Cicadas, Ds. CadasMekar, Kec. Tegalwaru, Kab. Purwakarta

Pendidikan : SMAN 1 Tegalwaru

Itulah sekilas tentang saya, dengan hati yang sangat semangat menyambut masa depan dan menjadikan pengalaman sebuah ajaran.

Ambu Anne kau adalah pemimpin yang akan datang sekaligus berdiam diri teguhkan hati dan menampung semua aspirasi jutaan rakyat purwakarta lima tahun kedepan. Tentu saja saya sebagai rakyat Purwakarta berharap besar kepada engkau tentang hidupnya kota Purwakarta beserta kami penduduknya.

Ambu, sedikit cerita dulu sepuluh tahun yang lalu dimana pada saat itu kota Purwakarta dipimpin oleh Kang Dedi Mulyadi yang ternyata qodrat Allah menyatakan bahwa beliau adalah suami Ambu, dan kemudian sekarang dan lima tahun kedepan kau sebagai istrinya akan melanjutkan kepemimpinan beliau, sungguh rencana Allah itu luar biasa takjub bagi hambanya.

Dahulu yaitu tepatnya masa 2 periode Kang Dedi, periode pertama saya baru menginjak bangku SD dan tidak terlalu memperdulikan perlunya cinta terhadap kota Purwakarta, yang saya tahu hanyalah bersenang senang dalam canda tawa dan bermain dalam indahnya dunia.

Dan kebetulan saya awalnya asli lahir di tanah Sukasari, dimana desa terpencil namun indah berseri tempatnya yaitu Purwakarta paling pojok harus melewati sungai, mungkin karena desa Sukasari berada di halaman perkampungan, pendidikan pada saat itu dianggap hal sepele oleh warga sekitar, serta fasilitas disekolah pun sangat terbatas situasi halaman yang masih asri oleh tumbuhan dan jarangnya kendaraan membuat kami kurang tahu akan kemajuan zaman.

Kemudian pada masa periode ke-2 Kang Dedi, saat itu saya berada dibangku SLTP tepatnya saya sekolah SLTP di MTS AL-Fatah dan Allah mempunyai rencana yang lain, saya bersama keluarga pindah kependudukan ke Ds. Cadas Mekar yang sampai saat ini.

Pada saat itu saya sudah mulai mengetahui arti dari sebuah pemimpin, arti kasih terhadap tanah lahir serta tumbuhnya rasa partisifasif dalam mengaspirasi sebuah kehidupan.

Di masa itu Kang Dedi dianggap memajukan Kota Purwakarta dengan pesat oleh kami sebagai warga dan terkenal dengan pembangunan-pembangunan yang mengundang apresiasi bernilai tinggi oleh rakyat Indonesia, khusunya warga Purwakarta bahkan sampai mendunia. Lalu dalam hal pendekatan terhadap wargapun sangat terasa dengan adanya “Gempungan” ke setiap daerah.

Ambu akan tiba saatnya dimana kota ini sebentar lagi kau yang menuntun kita teruntuk warga Purwakarta menuju kota Istimewa.

Kau adalah wanita, perasaanlah yang menjadi arah, saya yakin itu.

Kau adalah Srikandi harapan bagi kita,

Untuk masa depan yang cerah,

Jutaan harapan mudah-mudahan bisa terkabulkan dan bisa direalisasikan serta dimanfaatkan berharap lima tahun kedepan dan seterusnya.

Semangat saya serta kami pemuda kota Purwakarta akan terus berkobar bagai api tak pandang angin. Tegakan keadilan serta kehormatan teruntuk warga Purwakarta. Mungkin inilah secerca harapan saya mudah-mudahan dapat terwujud oleh RidhaNya lewat Ambu.

Mohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenan dalam hati Ambu, terima kasih atas kesempatan serta apresiasi yang Ambu beserta pejabat lainya berikan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat Saya

Sri Nurlaena

Tuliskan Suratmu Di Jabarnews. Lomba Menulis Surat Untuk Bupati Anne Ratna Mustika “Tanda Kasih Untuk Purwakarta Istimewa” 1 s/d 22 September 2018

Selengkapnya di https://jabarnews.com/2018/09/jabarnews-gelar-lomba-menulis-surat-untuk-bupati-anne-ratna-mustika-catat-waktunya.html

Baca Juga:  Mengeringkan Jemuran Dalam Rumah Bisa Mengganggu Kesehatan Anda