JABARNEWS | DEPOK – Polresta Depok akan kembali memanggil tersangka kasus dugaan korupsi Jalan Nangka, mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail (NMI) dan mantan Sekda Kota Depok, Harry Prihanto (HP), pekan ini. NMI akan diperiksa Kamis (13/9/2018) dan HP pada Rabu (12/9/2018).
Sebelumnya, pada pemanggilan pertama, pekan lalu, keduanya absen.
Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiarto, mengatakan, tim penyidik telah menjadwalkan untuk pemeriksaan kedua yang sudah diagendakan.
“Pemeriksaan rencananya hari Rabu dan Kamis karena Selasa-nya libur, maka kita ambil di hari Rabu dan Kamis. Jika mangkir lagi tentunya kita yakin mereka ini warga negara yang baik dan pasti akan hadir sesuai dengan yang sudah disampaikan lawyernya bahwa pak HP dan pak NMI akan hadir pada pekan depan,” katanya, dikutip Radar Bogor, Senin (10/9/2018).
Disinggung adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, Didik menegaskan, itu masih dalam proses penyelidikan.
“Penyidik itu melakukan pemeriksaan kepada orang yang ada kaitannya, baik dia sebagai saksi dan sebagai pihak-pihak yang terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, salah satu tim pengacara NMI, Iim Abdul Halim, mendatangi Mapolresta Depok. Menurutnya, ketidakhadiran Nur Mahmudi Ismail dalam pemeriksaan sebagai tersangka.
“Tidak bisa hadir karena masih dalam keadaan sakit. Waktu benturan kemarin main voli, bapak sempat terjatuh dan kena bagian belakang kepalanya,” katanya.
Dikatakannya, meskipun dalam keadaan sakit, namun NMI siap untuk diperiksa.
Diketahui, akibat korupsi tersebut negara mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar lebih. Penyidikan kasus tersebut juga telah dilakukan sejak tahun 2017 dengan jumlah saksi kurang lebih 80 orang. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
