Setiap Rapat Oded Minta Diingatkan Jelang Adzan Agar Salat Berjamaah

JABARNEWS | BANDUNG – Plt. Wali Kota Bandung, Oded M Danial, pada rapat pimpinan (rapim) perdana bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) meminta tolong agar diingatkan, 15 menit sebelum adzan agar break untuk salat berjamaah.

“Tolong diingatkan, kita harus mulai menjaga disiplin kita dengan Allah SWT. Agar setiap rapim serta rapat-rapat lainnya di dinas dapat break 15 menit sebelum adzan dan kita salat berjamaah. Karena kita butuh untuk dipercaya oleh Allah SWT, Apabila kita dipercaya oleh Allah SWT maka insya Allah keberkahan akan turun kepada kita semua,” kata Oded, Senin (10/9/208).

Baca Juga:  Upaya Perluasan Kawasan Gunung Malayang, Belum Direspon

Dalam kesempatan itu Oded memberikan beberapa arahan.

“Mang Oded ingin menyampaikan pesan Kang Emil untuk mengevaluasi program-program yang ada, apa-apa saja yang sudah tercapai dan apa yang beluam tercapai. Sehingga agenda kita hingga akhir bulan akan penuh dengan evaluasi, dan supaya agak detail evaluasi akan dilakukan per asisten,” tandasnya.

Menurut Wali Kota terpilih Pilkada Serentak 2018 itu, struktur organisasi pemerintahan kota seluruhnya harus berdaya. Terutama para asisten bisa benar-benar menjalankan fungsi sebagai koordinator, diibaratkan asisten itu adalah seperti menteri koordinator (menko).

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran atas kontribusinya dalam membangun Kota Bandung. 354 prestasi yang telah diraih diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” terangnya.

Baca Juga:  Waduh.. Proyek KCIC Disebut Biang Kerok Banjir

Lanjut dia, bekerja membutuhkan lingkungan yang kondusif. Karena kondusivitas menunjang kinerja.

Untuk itu sebagai pimpinan, Oded meminta apabila sudah percaya, ia pun akan percaya kepada para SKPD.

“Mang Oded tidak akan cangcaya (meragukan, Red.). Begitu juga bapak dan ibu yang mendapatkan kepercayaan, jangan sekali-kali berkhianat dengan kepercayaan tersebut. Kita perlu mengembangkan hubungan percaya yang mutabadilah (dua arah) antara pimpinan dan yang dipimpin. Kita harus saling menghormati karena persoalan Kota Bandung ini besar dan tidak bisa ditangani oleh orang per orang sehingga perlu tim yang solid,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pasien Positif Corona Tak Ditanggung BPJS, Menkes: Tak Usah Khawatir

Oded menambahkan, kunci keberhasilan kebijakan-kebijakan strategis Kota Bandung itu adalah koordinasi dan komunikasi, bahkan bisa jadi 50%-nya adalah soal baiknya komunikasi dan koordinasi ini, apabila silaturahim baik semua dapat tercapai.

“Kita bangun solidaritas antara kita, tugas Plt dan kedepan Wali Kota harus bangun harmoni bersama masyarakat, Forkopimda, provinsi, juga kementerian. Bangun komunikasi yang baik dan semua lini,” imbuhnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat