Bobotoh Doa Bersama Untuk Haringga Di Pusdai

JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan orang padati Mesjid Pusdai untuk memanjatkan doa bagi Haringga Sirilla, suporter The Jakmania yang tewas di keroyok oknum bobotoh di pelataran parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), menjelang duel Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018) siang.

Acara yang berlangsung Rabu (26/9/2018) malam tersebut tidak cuma diikuti ratusan bobotoh yang memadati mesjid Pusdai, tapi juga turut dihadiri Manajer Persib, Umuh Muchtar, para penggawa Persib serta Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsari. Pada acara doa bersama itu pun ustadz Hannan Ataki turut memberikan tausiah.

Baca Juga:  Menunggu Keputusan Manajer, Jelang Lawan Persib Persiwa Diliburkan

Ketua Umum Viking Persib Club, Heru Joko menyampaikan kegiatan tersebut sengaja digelar karena sebagai bobotoh mereka pun ingin turut mendoakan almarhum.

“Kita disini bersama-sama berkumpul untuk berubah. Karena semua juga tahu tidak ada niatan terjadi kejadian seperti kemarin. Semoga malam ini menjadi tonggak perubahan bobotoh untuk lebh baik, postif. Dan jadi harapan orang banyak,” ujar Heru disela-sela acara.

Baca Juga:  Ciro Alves Janji Berikan yang Terbaik Untuk Persib

Sementara itu, kapten tim Persib, Supardi menyampaikan sebagai bobotoh sudah seharusnya mereka mendoakan almarhum. Dengan doa-doa yang dipanjatkan diharapkannya almarhum Haringga Sirilla bisa mendapatkan tempat mulia.

“Selain itu harapan kita tentunya jangan sampai terjadi lagi. Semoga bobotoh bisa semakin dewasa. Mendukung Persib penting, menuntut ilmu agama jauh lebih penting,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyampaikan pihaknya akn terus mendoakan almarhum Haringga. Umuh pun berharap kejadian itu menjadi yang terakhir dan jangan terjadi lagi di manapun.

Baca Juga:  Persib dan Omid Nazari Sepakat Perpanjang Kontrak

“Ini kan kehilangan nyawa, kita harus mendoakan. Supaya almarhum Haringga benar-benar diterima di sisi Allah. Semoga kejadian ini jadi yang terakhir dan jangan terjadi lagi di mana pun. Karena olahraga itu untuk mempersatukan bangsa,” tegas Umuh. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat