Berenang Dapat Atasi Masalah Saraf Kejepit, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Perlu Anda ketahui bahwa berenang merupakan aktivitas olahraga yang dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan Anda untuk mengatasi saraf kejepit. Berenang merupakan jenis latihan yang dapat digunakan membantu Anda tetap aktif tanpa memperparah rasa sakit pada orang dengan saraf kejepit.

Saraf kejepit merupakan kondisi yang diakibatkan oleh gangguan saraf yang menyebabkan penonjolan lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang dari ruas antar tulang. Tonjolan tersebut dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri yang luar biasa hebat. Saraf kejepit atau dalam istilah medis disebut hernia nucleus pulposus (HNP) biasanya terjadi di bagian tulang belakang Anda dari leher sampai ke punggung bawah.

Tak jauh berbeda dengan nyeri punggung bawah, 90% kasus saraf kejepit terjadi di daerah punggung bawah atau HNP lumbalis. Secara umum, saraf kejepit dapat membaik dalam hitungan hari hingga minggu. Namun, jika gejala yang dialami tidak kunjung reda, sebaiknya mintalah saran dari dokter maupun terapis kepercayaan Anda mengenai perawatan lanjutan yang perlu dilakukan.

Baca Juga:  Dua Tahap Operasionalisasi Mesin Parkir

Banyak para dokter dan juga ahli terapi fisik merekomendasikan berenang sebagai terapi bagi penderita saraf kejepit. Pada umumnya, di fase awal menderita penyakit ini, Anda mungkin tidak bisa melakukan hal lain selain berbaring di tempat tidur. Namun, bed rest berlebihan ternyata justru melemahkan otot Anda dan membuat sendi menegang.

Dengan mengapung di air, maka Anda bisa mengurangi beban Anda ketika ingin bergerak. Dibandingkan dengan hanya berbaring di kasur, mengambang di kolam membuat punggung lebih santai. Oleh karena itu, jika Anda memiliki akses ke kolam renang, ada baiknya Anda mencoba hal ini.

Ketika Anda berada di dalam air, maka berat badan Anda akan terasa lebih berkurang sehingga mampu mengurangi beban tubuh ketika bergerak. Selain sebagai terapi fisik, berenang juga mampu menguatkan otot tulang belakang serta menguatkan bantalan yang cedera. Berenang tidak menyebabkan bantalan yang cedera terkena benturan ataupun tekanan sehingga bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan akibat saraf terjepit.

Baca Juga:  Kiki Amalia Ternyata Takut Tak Diterima Keluarga Agung Nugraha

Sangat direkomendasikan untuk membatasi waktu Anda di tempat tidur sampai tidak lebih dari 30 menit setiap kalinya. Anda bisa mengonsultasikan pada dokter dan terapis mengenai berapa lama waktu yang dianjurkan untuk melakukan latihan ini.

Sebelum Anda memulai aktivitas renang untuk mengatasi saraf terjepit, ada baiknya untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter. Jika dokter memperbolehkan bahkan menganjurkan Anda untuk berenang, maka Anda bisa memulai aktivitas ini. Jika Anda takut untuk memulai gerakan renang, cobalah untuk berjalan-jalan pelan terlebih dahulu di dalam kolam renang.

Jangan mencoba gaya renang yang justru membebani punggung belakang Anda, contohnya gaya kupu-kupu. Gaya berenang ini membutuhkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan gaya renang lainnya. Jadi bukannya mengatasi saraf kejepit, yang terjadi malah sebaliknya, yakni memperparah kondisinya.

Baca Juga:  Mahasiswa Dipolisikan Rektor Usai Kritik Kenaikan UKT

Anda bisa meminta bantuan pada ahli terapi fisik untuk mendampingi dan menjadi instruktur sementara jika terlalu takut untuk memulai olahraga ini. Pilihlah gerakan yang lembut dan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga. Sebelumnya Anda bisa menanyakan gaya renang yang cocok pada dokter atau terapis Anda.

Rutin berenang sesuai anjuran dokter dapat memperkuat otot perut dan punggung Anda. Selain itu, cara ini juga membantu menstabilkan tulang belakang dan mengurangi kemungkinan tergelincirnya bantalan lainnya.

Demikianlah tadi manfaat berenang yang ternyata dapat mengatasi masalah saraf kejepit yang mungkin belum pernah Anda ketahui selama ini. Semoga informasi di atas dapat berguna dan juga bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Livestrong

Jabarnews | Berita Jawa Barat