JABARNEWS | BANDUNG – Ada yang berbeda dari suasana latihan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Arcamanik Bandung, Kamis (27/9/2018). Ratusan anak kecil dari SDN 180 Prakarsa Nugraha Jln.Parakan Saat No.45, Kec.Arcamanik, Kota Bandung yang digaet Forum Pewarta Persib, berkumpul menggelar kampanye damai.
Sambil menyanyikan yel-yel Yo Ayo Ayo Persib Bandung, anak-anak itu duduk dengan rapih di tribun penonton. Apa yang mereka lakukan itu pun mendapatkan apresiasi dari para penggawa Persib. Bahkan gelandang Persib Bandung, Kim Jefrey Kurniawan pun menyempatkan diri bertemu dan berbincang dengan mereka.
Salah seorang guru, Hj. Etty Suhaeti, mengatakan, siswa-siswi SD yang datang itu merupakan murid kelas 4 dan 5, yang jumlahnya sekitar 200 siswa. Disampaikannya, guru sengaja membawa mereka ke Stadion Arcamanik agar anak-anak asuhnya itu bisa refreshing setelah menjalani ujian tengah semester.
“Karena sekolah kami dekat, jadi anak-anak dibawa ke sini. Di sini mereka bisa ketemu sama pemain Persib,” ujat Etty, Kamis (27/9/2018).
Etty menyampaikan, sebagai warga Bandung tak sedikit dari muridnya yang menjadikan Persib sebagai tim kesayangannya. Bahkan, murid-muridnya itu pun berambisi dengan Persib. Sehingga, disebutkan Etty, kondisi yang menimpa Persib saat ini turut dirasakan murid-muridnya.
“Karena anak-anak berambisi dengan Persib. Persib merupakan kesayangan mereka. Apa yang dirasakan Persib, mereka merasakan sakit. Diredamnya jangan terlalu terobsesi tapi harus cinta damai. Siapapun itu pemain dari Jakarta, Bandung, Surabaya, kita menyenangi dengan damai,” ungkapnya.
Diketahui, seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirilla, tewas setelah dikeroyok oknum Bobotoh di pelataran parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada laga Persib kontra Persija, Minggu (23/9/2018). Haringga menjadi korban dari permusuhan antara dua kelompok suporter, yang entah awalnya bagaimana.
Tak ingin murid-muridnya terbawa dalam permusuhan yang ada, Etty mengatakan, dirinya sebagai guru siap membekali anak didiknya dengan nilai sportivitas dan perdamaian. Menurutnya, dengan bertemu langsung dan berbincang dengan pemain Persib, diharapkan imbauan untuk tetap damai dengan semua suporter bisa lebih nempel di pikiran murid-muridnya.
“Usia mereka ini kan rawan. Jadi mudah-mudahan dengan bertemu pemain Persib langsung dan mendengar langsung untuk damai bisa nempel, karena yang mengajaknya pemain kebanggaan mereka. Nanti di sekolah kita beritahukan lagi ke anak-anak untuk menanamkan kebersamaan persatuan dan kesatuan dalam sepakbola,” tegasnya.
Di hadapan anak-anak, Kim yang sengaja meluangkan waktunya untuk bertemu Bobotoh Cilik itu mengatakan, kita semua ingin agar Persib juara. Oleh sebab itu Kim mengajak anak-anak untuk mencintai Persib.
“Caranya kita mendukung penuh cinta damai. Tidak hanya dengan The Jakmania tapi juga dengan semua suporter tim peserta Liga 1,” katanya. (Ely)
Jabarnews | Bertita Jawa Barat
