Ambruk, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Di Majalengka Tak Juga Diperbaiki

JABARNEWS | MAJALENGKA – Putusnya jembatan gantung Cileuis pada awal Februari 2018, membuat warga dua kecamatan yakni Palasah dan Jatiwangi sempat terhenti selama beberapa bulan. Namun, sejak Idul Fitri lalu, rupanya sungai Cikeruh mengalami penyusutan air hingga ke dasarnya. Sehingga warga di dua kecamatan itu bisa melewatinya dengan mudah.

Seperti yang dialami oleh warga Waringin, Omo. Ia mau bersilaturahmi ke saudaranya di wilayah Sukaraja Kecamatan Jatiwangi. Maka, untuk memperpendek jarak dan mempersingkat perjalanan, ia melewati jalur mobil truk pasir dan bisa melewatinya hingga ke dekat titik pondasi jembatan yang putus.

Baca Juga:  Inilah 3 Jagoan Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Bandung

“Sudah beberapa minggu saya lewati sungai Cikeruh, karena memang airnya tidak besar. Dan pasirnya dimanfaatkan oleh para penambang, sehingga dibuatlah jalur untuk mobil. Alhamdulillah motor pun bisa lewat‎,” ungkapnya, Sabtu (29/9/2018).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Minta Generasi Muda Tak Tiru Edi Mulyadi, Pakai Iket Sunda tapi...

Hal senada diungkapkan warga Leuweunggede, Hasan. Menurutnya, jembatan Cileuis yang putus ‎memang belum diperbaiki kembali. Akan tetapi warga dua kecamatan terutama Desa Leuweunggede, Kecamatan Jatiwangi dengan Waringin dan Weragati Kecamatan Palasah, kini bisa melewati sungai Cikeruh, tanpa hambatan apapun.

“Kalau memutar ke jalan raya Cirebon-Kadipaten, waktu tempuh perjalanannya mencapai setengah jam, karena harus melewati empat desa. Sementara kalau lewat jalur pintasan dasar sungai Cikeruh yang kering, bisa ditempuh 7 sampai 10 menit saja,” ujarnya.

Baca Juga:  GMPK Pertanyakan Ijin Pembangunan Pabrik Baja

Meskipun begitu, baik Omo maupun Hasan, dan warga lainnya berharap agar jembatan gantung Cileuis segera dibangun kembali. Alasannya jika musim hujan tiba, maka biasanya air sungai Cikeruh juga kembali meluap. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat