HSN 2018, NU Dan Kesultanan Kasepuhan Cirebon Gelar Festival Tajug

JABARNEWS | KABUPATEN CIREBON – Dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kesultanan Kasepuhan Cirebon berencana mengadakan Festival Tajug guna menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memakmurkan masjid.

Acara itu akan berlangsung pada 22 Oktober 2018 di Alun-alun Keraton Kasepuhan Kota Cirebon.

Sekertaris Panitia, Mukhlis Ali, mengungkapkan Festival Tajug penting dilaksanakan karena memiliki misi menangkal Islam radikal atau trans-nasional, yang bertolak belakang dengan Pancasila yang menghargai keberagaman.

“Sangat bertolak belakang dengan Islam yang rahmatan lil’alaimin. Maka kegiatan atau festival ini penting dilaksanakan. Caranya, dengan kebudayaan. Maka kita menggandeng keraton sebagai basis memertahankan budaya,” ujar Muklis Ali pada konferensi press di Aula Al Gadhier Pondok Pesantren KHAS Kempek Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Selasa (2/10/2018).

Baca Juga:  Di Majalengka, Cabai Rawit Melimpah Dan Harganya Murah

Muklis mengharapkan, adanya kegiatan ini masyarakat kembali ke masjid yang merupakan embrio basis dakwah Islam yang ramah seperti dibawakan oleh wali songo dulu.

“Menurut data Kementerian Agama, di Indonesia terdapat lebih dari satu juta masjid. Jumlah ini sangat besar dan merupakan potensi. Bila kita manfaatkan secara optimal, maka dapat menjadi pembangunan masyarakat,” jelas salah satu pengurus besar NU tersebut.

Baca Juga:  Pemkot Depok Siapkan Beasiswa untuk Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi

Sementara, salah satu perwakilan Keraton Kasepuhan, Ahmad Jazuli, mengungkapkan Festival Tajug akan diadakan di masjid agung Sang Cipta Rasa, karena di sana memiliki nilai sejarah dari dakwah Islam masa Sunan Gunung Jati.

“Sebenarnya, di Cirebon sendiri memiliki masjid yang berumur tua, usianya beragam dari 300 hingga 400 tahun. Tapi banyaknya masjid, yang paling berpengaruh adalah masjid agung Sang Cipta Rasa,” pungkas Jazuli.

Baca Juga:  Tekan Covid-19, Edukator: Masyarakat dan Pemerintah Harus Berkerja Sama

Atas dasar itu, Pengurus Besar Nahdatul Ulama dan Kesultanan Kesepuhan Cirebon memandang penting dan strategis diselenggarahkan kegiatan Festival Tajug sebagai salah satu ikhtiar menumbuhkan kembangkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gerakan kemakmuran masjid dan optimalisasi potensi-potensi Islam demi mewujudkan peradaban dan kebudayaan Islam menuju cita-cita kehidupan masyarakat yang bakdatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat