JABARNEWS | BANDUNG – Beberapa sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persib Bandung, rupanya menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Orang nomor satu di Jawa Barat itu meminta keadilan kepada PSSI atas sanksi tersebut.
Sebagaimana diketahui, sanksi tersebut dilayangkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persib Bandung buntut dari tewasnya salah seorang suporter The Jakmania, Haringga Sirilia saat laga Persib Bandung versus Persija Jakarta di Liga 1 2018, beberapa waktu lalu.
“Saya kira kita minta keadilan yang wajar. Mudah-mudahan bisa seadil-adilnya lah. Adil itu kan menempatkan segala sesuatu pada takaran dan tempatnya,” kata gubernur flamboyan yang akrab disapa Emil saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (3/10/2018).
Emil menilai, sanksi yang diberikan PSSI terlalu berlebihan. Menurutnya, pada dasarnya dalam kasus ini suporterlah yang bermasalah, bagaimana mungkin sanksi turut diberikan kepada pemain Persib.
“Kalau masalah sanksi, tentulah pasti ada sanksi dari sebuah peristiwa. Tapi menurut saya, sanksi yang didapati terlalu berlebihan karena pada dasarnya kan suporternya yang bermasalah, sehingga kalau saya lihat sampai pemainnya pun di hukum ada empat, lima, tiga tidak boleh main dan sebagainya itu kalau menurut saya agak kurang adil,” ujarnya.
Terkait sanksi terhadap pemain, menurut Emil, sudah ada mekanisme yang mengaturnya dalam hal ini adalah wasit. “Wasit kan kalau dia keras kartu kuning, kalau dia ekstrem kartu merah, saya kira mudah-mudahan bisa seadil-adilnya lah,” tutur Emil.
Berdasarkan keputusan Komdis PSSI, terdapat beberapa sanksi yang diberikan kepada Persib Bandung. Di antaranya, tim harus bermain di Kalimantan tanpa penonton di sisa laga kandang musim ini.
Selanjutnya hukuman tanpa penonton juga diberlakukan pada laga kandang Persib hingga paruh pertama musim depan dan menghukum tiga pemain Persib larangan bertanding. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
