JABARNEWS | BANDUNG – Setelah sempat dihentikan untuk sementara waktu, PSSI akhirnya secara resmi menjalankan kembali kompetisi Liga 1 2018. Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persib Bandung akan melakoni pertandingan melawan Madura United pada, Selasa 9 Oktober mendatang.
Butuh tenaga pemain, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez menyebutkan Persib tidak akan melepaskan pemainnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Gomez tegaskan mereka membutuhkan pemain untuk menghadapi Madura United pada 9 Oktober nanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk melakoni laga uji coba melawan Myanmar, 10 Oktober dan Hongkong, 16 Oktober, pelatih Timnas, Luis Milla, memanggil Febri Hariyadi dan Dedi Kusnandar untuk memperkuat timnas.
“Kalau kita main tanggal 7 Oktober, oke kita kasih. Tapi kita main tanggal 9, jadi kita tidak akan kasih mereka ke timnas,” ujar Gomez di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (3/10/2018).
Gomez menyebutkan tidak mungkin Persib bisa melepas kedua pemain tersebut mengingat kondisi timnya sendiri saat ini sedang ompong. Sebab, saat ini Persib sendiri harus kehilangan beberapa pemainnya karena sanksi yang dijatuhkan komdis PSSI.
Sebut saja, Jonathan Bauman, Ezchiel N’Douaseel, Bojan Malisic, Patrich Wanggai yang tak bisa main karena sanksi larangan bermain dari komdis. Tidak cuma itu saja, saat ini Persib pun sudah kehilangan dua pemainnya yang sedang memperkuat Timnas U-19.
Tak hanya tidak akan melepas Febri dan Dedi, Gomez menyebutkan dirinya akan menarik bek mudanya,Indra Mustafa dari Timnas U-19.
“Kita butuh bek dan kita butuh Indra. Indra akan kembali karena tim adalah prioritas dalam situasi ini. Jika bukan karena ini tentu kita biarkan mereka pergi. Seperti febri yang selalu pergi setiap dipanggil ke timnas. Tapi kita tidak punya pemain karena pemain ditarik ke timnas, maka tidak usah ke timnas,” tegasnya.
Menurut Gomez, berdasarkan aturan FIFA seharusnya pada tanggal 9 dan 17 Oktober tidak ada pertandingan yang digelar karena sebagian pemain dari sejumlah klub tengah memperkuat timnas.
“Disini gila, kita tidak bisa melenceng dari aturan FIFA. Its okay, no problem. Tapi FIFA harus tahu situasi ini karena dari tanggal 9 sampai 17 Oktober tidak ada pertandingan. Tim enggak bisa main, yang main adalah timnas, tapi disini beda,” tuturnya.
“Kita bangga punya pemain di timnas. Tapi tidak dalam situasi seperti sekarang,” tambah Gomez. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat