JABARNEWS | PURWAKARTA – Calon Legislatif Provinsi Jawa Barat, Joko Trio Suroso berkesempatan menjalin silaturahmi dengan Mak Ilem (70), yang belakangan ini mendapat sorotan media, lantaran tinggal di rumah 2×2 meter persegi beralaskan tanah di lahan milik Perhutani.
Mak Ilem warga Gang Keramik, Desa Mulayamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta yang telah berusia 70 tahun harus hidup sebatang kara. Mak Ilem mengaku telah tinggal di sana selama 2 tahun terakhir.
“Suami nenek sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Nenek juga tidak punya anak satu pun,” katanya pada Jumat (12/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut Joko Trio Suroso yang akrab disapa Jokotri banyak berbincang dan mendengar langsung keluh kesah Mak Ilem.
Mak Ilem menuturkan untuk kehidupan sehari-hari, Mak Ilem mengumpulkan barang bekas seperti gelas plastik dan juga kardus. Walaupun dengan kondisi tangan kanannya yang tidak sempurna untuk digerakkan karena sakit, Mak Ilem tetap semangat.
“Yah mau gimana lagi. Biar bisa makan, nenek harus jadi pemulung. Alhamdulillah bisa ngumpulin 10 ribu sampai 20 ribu sehari,” katanya.
Jokotri menarik kesimpulan dari pertemuannya dengan Mak Ilem. Dia mendorong agar pihak pemerintah terdekat seperti RT, RW dan Kelurahan sudah seharusnya memberikan bantuan langsung kepada warganya yang sudah renta tersebut.
“Tentu karena kondisi Mak Ilem yang sudah renta pemerintah wajib membantu. Jika bantuan dari kelurahan terbatas, Pemda bisa membantu, jika Pemda juga terbatas, Provinsi bisa membantu,” katanya.
Jokotri melihat bantuan yang paling penting diberikan untuk saat ini adalah tempat tinggal yang layak. Namun karena tempat tinggal wanita 70 tahun itu berada di atas lahan Perhutani, pembangunan tempat tinggal yang layak harus dibicarakan lebih lanjut dengan pihak yang memiliki lahan tersebut.
“Kondisi seperti Mak Ilem dapat terjadi di sekitar kita. Saya mengimbau masyarakat dan juga pemerintah terdekat bisa lebih peka dan peduli terhadap tetangga dan warganya yang memang membutuhkan bantuan,” pungkas Calon Legislatif dari PDI Perjuangan itu. [jar]
Jabarnews | Berita Jawa Barat