JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak lima tim akan berlaga pada babak nasional turnamen Fanshop Road To Singapore 2018. Lima tim yang bertanding di Lapangan Lodaya Bandung, Kamis (18/10/2018) itu merupakan tim yang lolos dari fase regional Jabodetabek 3 tim dan regional Bandung Raya dua tim.
Perwakilan Panpel turnamen Fanshop Road To Singaporem, Pahyol menyampaikan seharusnya ada enam tim yang tampil dibabak nasional tersebut. Hanya saja pihaknya terpaksa mendiskualifikasi satu tim juara di regional Bandung Raya. Disampaikan Pahyol, diskualifikasi terjadi lantaran melakukan kecurangan dengan melakukan pencurian usia pemain.
“Besok ada lima tim yang akan bertanding karena ada satu tim yang didiskualifikasi, tim dari Purwakarta. Ini penting untuk dilakukan untuk jadi pembelajaran di sepakbola pembinaan usia muda,” kata Pahyol ditemui di Jalan Talaga Bodas, Rabu (17/10/2018).
Panitia pelaksana lainnya, Firman menyebutkan panitia pelaksana sangat selektif terutama dengan usia pemain. Disebutkannya, sepakbola pembinaan jangan dipermainkan karena menjadi tonggak berkembangnya sepakbola.
“Kami tegas karena memang ada kecurangan, jadi hanya lima tim di babak nasional. Awalnya enam tim,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Firman menyampaikan digelarnya turnamen tersebut pada dasarnya ingin memberikan edukasi terutama mengenai pengembangan sepakbola usia muda. Disebutkan, pemain harus bisa menikmati permainan sekaligus tidak mementingkan kemenangan.
Lebih lanjut Firman menyampaikan pada babak nasional, nantinya diambil satu tim yang akan tampil di turnamen sepakbola usia dini internasional, Singa Cup di Singapura pada awal November mendatang.
“Tim yang jadi juara nanti akan kita ikutsertakan di ajang Singa Cup,awal November nanti, ” ujarnya.
Pengurus Asprov PSSI Jawa Barat, H Laga Sudarmadi menyambut baik adanya turnamen Fanshop Road To Singapore 2018. Menurutnya, turnamen tersebut merupakan terobosan baru apalagi mengirimkan tim juara ke Singapura.
“Sangat baik dan bangga, mudah-mudahan apa yang dicita-citakan Fanshop bisa jadi contoh bagi penyelenggara turnamen usia muda lainnya. Dengan mengirimkan tim juara ke turnamen Internasional, menjadi gairah bagi peserta dan menjadi cikal bakal yang baik buat Indonesia,” pungkasnya. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
