Musim Kemarau, Sungai Cikeruh Majalengka Bawa Berkah Untuk Warga

JABARNEWS | MAJALENGKA – Makin dangkalnya Sungai Cikeruh saat musim kemarau ini, membawa berkah untuk penambang pasir di wilayah Sukahaji, Weragati, Waringin Kecamatan Palasah dan Ligung serta di wilayah Sungai Ciwaringin Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Pasir yang dikeruk secara manual dari sungai itu menambah penghasilkan warga.

Salah seorang penambang pasir di wilayah Waringin Kecamatan Palasah, Iman (39), mengatakan, dia bersama puluhan warga merasa dimudahkan dengan adanya musim kemarau. Penambangan atau pengerukan pasir yang dilakukan secara manual, menggunakan peralatan sederhana seperti ban besar yang dirakit dengan kayu, ditambah singkup dan boboko (bejana yang terbuat dari anyaman bambu, Red.).

Baca Juga:  Kaderisasi Generasi Muda Koperasi, Emil Launching Koperasi Sekolah SMA/SMK

“Kalau musim hujan, tahu sendiri setiap sungai pasti banjir. ‎Kemarau ini, apalagi saat kondisi airnya menyusut begini, ini berkah dan keuntungan bagi kami penambang pasir. Dan kami masih menggunakan tangan serta peralatan sederhana,”ungkapnya, Sabtu (20/10/2018).

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Bantu Pengobatan Bayi Tanpa Lubang Anus

Penambang pasir lainnya di Lame Kecamatan Leuwimunding di Sungai Ciwaringin, Birin (41), mengatakan hal yang sama. Dalam sehari ia bisa mengumpulkan ‎empat hingga lima gundukan. Jika sudah mencapai lima gundukan maka bisa untuk diangkut menggunakan mobil bak terbuka.

“Kalau dari pagi hingga sore, dan lagi semangat serta tidak ada kesibukan lain, saya bisa mencapai‎ lima gundukan. Tapi rata-rata tiga atau empat gundukan saja,” ujarnya.

Sementara itu pecinta lingkungan hidup, Tardiyan, mengatakan, penambangan pasir secara manual berdampak baik bagi lingkungan. Sebab, para penambang pasir ini hanya mengambil seperlunya, alias tidak serakah.

Baca Juga:  Bank Bjb Fasilitasi Vaksin Terhadap Ratusan Jurnalis Se-Bandung Raya

“Sekaligus pula, ketika mereka mengeruk pasir, biasanya dapat sampah, dan sampahnya itu biasanya juga dikumpulkan secara terpisah. Mereka lebih ramah lingkungan dibandingkan alat berat. Dan musim kemarau ini waktunya bagi penambang pasir untuk panen,” jelasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat