JABARNEWS | BANDUNG – Geram dengan curhatan Mario Gomez kepada awak media saat tiba di Bandung, manajemen Persib Bandung pun bereaksi. Manajemen pun segera melakukan komunikasi secara lansung dengan Gomez untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat baru tiba di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (25/10/2018) usai menjalani longtrip Gomez sempat menyatakan jika dirinya merasa berjuang sendirian. Disebutkan Gomez, manajemen tak membantu dalam masalah banding serta tidak pernah mendukung tim saat bertanding.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim kepada wartawan menyampaikan apa yang disampaikan Gomez itu tak benar. Dikatakannya, soal banding itu ada proses serta waktu yang harus dilalui. Manajemem sendiri sudah memenuhi prosedurnya dan saat ini sedang menunggu hasil keputusan dari komite banding (komding) PSSI.
Termasuk dengan merasa tidak diperhatikan manajemen yang tidak pernah ada saat skuat Maung Bandung bertanding.
Padahal, kata Zaenuri, meski dalam setiap pertandingan tak ada dirinya, Pak Glenn Sugita sebegai Direktur Utama ataupun komisaris lain yang tidak hadir masih ada manajer, Umuh Muchtar yang hadir mewakili menajamen.
“Saya kesal juga, saya sebetulnya mau menahan diri akhirnya semua menyalahkan kita (manajemen) karena di media tersebar seperti itu, kita dinilai tidak membela. Soal banding kan ada proses juga ada waktu, ngomong nggak diperhatikan kita sudah sabar. Bagaimanapun juga dia trendnya bagus kita pun mengakui jika dia pelatih bagu. Tapi dengan dia menuntut yang tidak-tidak yang tidak ada dalam aturan, ya kita kesel juga,” ujar Zaenuri di Graha Persib, Jln.Sulanjana Bandung, Jumat (26/10/2018) malam.
Curhatan pelatih asal Argentina tentang manajamen memang bukalah yang pertama kali dilakukannya. Diawal-awal dia melatih Persib, mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini pun pernah mengeluhkan Persib yang tidak punya lapangan. Tidak sampai disitu Gomez pun sempat mempermasalahkan bonus dari manajemen.
Zaenuri mengingatkan Gomez, kalau ada masalah menyangkut dia sebagai pelatih dan manajemen lebih baik dikomunikasikan langsung dengan baik tidak perlu disampaikan ke media. Karena itu urusannya Gomez dengan manajamen. Menurutnya hal itu pun tertuang dalam klausul kontrak Gomez bersama Persib yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Didalam kontrak pada pasal 13 ada poin yang menyatakan bahwa pelatih tidak diperkenankan memberikan pernyataan atau memberikan keterangan yang sifatnya merugikan klub atau berindikasi dapat menganggu keharmonisan, baik itu kepada media cetak atau pun media elektronik tanpa pesetujuan klub.
“Jadi dengan adanya gonjang-ganjing seperti itu pastilah manajemen akan mengambil langkah untuk berkomunikasi langsung dengan Gomez. Kapan waktunya, segera. Tapi yang pasti kita ingin saat ini tim fokus saja dulu sama pertandingan yang akan kita hadapi yaitu melawan Bali UNited di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (30/10/2018) nanti,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Zaenuri menyampaikan agar Gomez bisa menjalankan tugasnya di 7 pertandingan sisa Persib di Liga 1 2018 ini. Sebab, saat ini masih ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi Gomez sebagai pelatih.
“Ya sebagai pelatih kita tuntut dia, dengan hitungan tujuh laga masih ada harapan nggak untuk juara. Kitakan yang bayar dia, jangan seenaknya dong dia di gaji tiap bulan. Ini 7 pertandingan harus lebih bagus, kalau hasilnya tidak bagus itu urusan belakang. Tapi sudah harus punya niat untuk memenangkan pertandingan,” tandasnya. (ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat