JABARNEWS | Manchester United mengantongi modal berarti jelang derbi Manchester di Etihad Stadium, Minggu (11/11) mulai pukul 23.30 WIB nanti. Pasukan asuhan Jose Mourinho itu datang ke kandang Manchester City setelah menang melawan Juventus di Liga Champions.
“Kami mampu mengalahkan klub mana pun,” klaim bek tengah United Victor Lindelof, dikutip di Manchester Evening News.
The Iceman -julukan Lindelof- yang jadi bek tengah di Turin. Musim lalu, bek 24 tahun itu cuma semenit merasakan atmosfer derbi Manchester di Etihad saat United bisa menang 3-2. “Mereka (City) tim hebat, kami pun bermain di kandangnya, kemenangan di sana (Etihad) bisa memberi tambahan konfidensi bagi kami,” tambahnya.
Permainan pragmatis seperti di Turin bisa kembali jadi kekuatan United. Apalagi Ashley Young dkk menghadapi klub dengan agresivitas tertinggi di Premier League musim ini. Dan, di sinilah peran Lindelof ditantang berkontribusi lagi pada serangan balik The Red Devils. “Victor mampu membaca permainan lebih baik, dan konfiden saat naik menekan,” tutur Martin Keown, pundit di BT Sports.
Di Turin dia mampu melimitasi pergerakan Paulo Dybala. Sementara, malam nanti ganti Raheem Sterling, Riyad Mahrez, atau Leroy Sane yang akan dia hadapi. “Sedikit saja dia gagal, maka City akan balik menekan dam memaksanya (Lindelof) melakukan kesalahan dengan kaki kirinya,” lanjut mantan pemain Arsenal tersebut.
Pragmatisme juga jadi kunci tactician United Jose Mourinho membungkam Etihad pada musim lalu. Pada matchday 33 Premier League (7/4), United cuma butuh 33 persen penguasaan bola dan lima kali shots untuk memberikan kekalahan Premier League pertama The Citizens di Etihad, musim lalu.
Di balik rekor unbeaten City di Premier League musim ini, Etihad pun belum merasakan kekalahan. Dalam situs resmi klub, The Special One berkoar takkan main bertahan. “Kami akan datang untuk menang. Saya tidak berkata bahwa kami akan sukses dengan motivasi atau ambisi kami, tapi kami telah melalui dua laga besar dengan baik (melawan Chelsea (20/10) dan Juve),” beber Mourinho.
Dalam dua lawatan bersama United ke Etihad, Mourinho belum pernah kalah. Imbang 0-0 pada matchweek 26 Premier League 2016-2017 dan menang 3-2 musim lalu. Apabila kembali membekuk City, maka ini jadi kali pertama selama Mourinho membesut United bisa menang di dalam dua big match dalam empat hari.
Diwawancarai Sky Sports, Pep Guardiola -pelatih City- memuji penampilan United pada saat mengalahkan Juve. “Cuma klub hebat yang mampu menang di Turin. Mereka (United) saat ini mulai stabil, saya lihat tim ini sudah berkomitmen besar. Mereka agresif dengan tanpa bola,” ungkap Pep.
Dalam analisanya, Pep menilai hasil laga akan ditentukan dari menit-menit akhir. “Lihat, di Stamford Bridge mereka nyaris menang sampai menit-menit akhir (imbang 2-2 saat di injury time). Selalu tak mudah bagi City mengalahkan United. Mereka rival yang bagus dan ini adalah kans kami untuk kembali mendulang tiga angka,” tambah Pep. (jar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
