Masyarakat Minta Aparat Tindak APK Di Pohon

JABARNEWS | BANDUNG – Masyarakat pecinta lingkungan mendesak aparat pemerintahan dan penyelenggara pemilu untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang merusak lingkungan. Hal itu seiring dengan maraknya pemasangan APK yang dipaku di pohon-pohon.

“Sekarang ini marak pemasangan APK atau poster poster caleg dan lainnya, yang dipasang dan dipaku di pohon. Ini tentunya sebuah pelanggaran karena ada peraturan KPU caleg tidak boleh pasang APK dengan merusak lingkungan,” jelas Ketua Komunitas Pecinta Lingkungan Sunda Kiwari Dadang Utun Hermawan Jawa Barat, Senin (12/11/2018).

Baca Juga:  Gara-gara Ini, Uang Rp65 Juta Milik Driver Ojol yang Tersimpan di Rekening Bank Lenyap

Ia mengungkapkan, maraknya poster dan APK yang dipasang di pohon sangatlah memprihatinkan. Apalagi, para tim sukses caleg pun dengan seenaknya memasang dan merusak lingkungan.

“Banyak tim sukses yang ugal ugalan menempel APK di pohon. Bahkan di sisi lain tidak ada penindakan dari penyelengara Panwas atau Satpol PP, ini memprihatinkan,” jelas pria yang akrab disapa Kang Utun ini.

Makanya, lanjut dia, ia mengimbau kepada para calon legislatif untuk bisa tertib dan menjaga lingkungan di sekitarnya dengan tidak memasang APK di pohon.

Baca Juga:  Tolak Pembangunan PGTC, Ribuan Massa Kepung Kantor Bupati Cirebon

“Kita imbau dan mengajak kepada seluruh calon legislatif untuk bangun paradigma baru dalam kampanye, kampanye yang berwawasan lingkungan. Mari kita mengusung politik yang cerdas, santun dan berbudaya lingkungan. Mudah-mudahan di Pileg 2019 terbangun paradigma baru,” katanya.

Menurutnya ini merupakan hal yang sangat penting diterapkan. Apalagi saat ini pun masyarakat sudah jenuh dengan pola pola yang normatif dan merusak lingkungan.

“Banyak contohnya, misalnya tiba tiba ada orang masang apkAPKati kalau kampanye seperti itu,” katanya.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Bahaya Kopi Bagi Kesehatan Tubuh Terutama Jantung dan Pencernaan

Terkait dengan pemilu, lanjut Dadang, dirinya pun menghimbau masyarakat untuk aktif menyalurkan aspirasinya. Termasuk juga bisa mengantisipasi terjadinya praktik money politik.

“Kita mengimbau mari kampanyekan jangan golput dan money politik. Mari berpolitik dengan cerdas santun dan ramah lingkungan. Selain itu saya meminta kepada penyelenggara panwas, KPU dan yang berwenang untuk melakukan tindakan dan sanksi tegas terhadap yang merusak lingkungan,” pungkasnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat