JABARNEWS | BANDUNG – Janji kampanye pasangan Oded-Yana terkait Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PPIK) akan bertambah menjadi Rp 200 Juta dari sebelumnya Rp 100 juta yang belum bisa terwujud. Namun Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku telah mengusulkan agar PIPPK tahun depan naik Rp 25 juta tepatnya menjadi Rp 125 juta.
“Saya sudah menyampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bandung agar mengusulkan menaikkan Rp 25 juta. Tapi itu tergantung pembahasan dewan ya, apalagi telah diketahui kita defisit Rp 800 miliar, kita ingin pembahasan anggaran itu ya,” papar Oded.
Oded menyampaikan, hasil evaluasi selama empat tahun ternyata PIPPK masih banyak hal yang harus dibenahi, terutama dari sisi kualitas pelaksanannya.
Alasan itu, pada 2018 – 2019 akan digunakan sebagai tahun pembenahan. Pasalnya jika ditambah lagi, tapi cara pelaksanaan dan kesiapan mental belum siap maka akan berbahaya.
“Jadi kita Insya Allah tahun ini sudah instruksikan dinas terkait pemerintah umum, kecamatan, kewilayahan harus ada evaluasi menyeluruh,” tegasnya.
Masih, kata Oded, semangatnya harus proporsional dan profesional.
“Profesional artinya menyesuaikan dengan kemampuan anggaran, kalau ekspetasi kepala daerah mah atuh ke masyarakat banyak tapi harus sesuaikan dulu. PIPPK tetap untuk urusan wajib, pendidikan, kesehatan,” bebernya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat