JABARNEWS | MAJALENGKA – Akan diberlakukannya rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membuat semacam jalur distribusi arus barang di setiap desa, melalui satu desa satu perusahaan atau 1 Desa 1 Company, disambut baik sebagian besar masyarakat dan pengusaha muda.
Termasuk, para pelaku UKM di wilayah Majalengka. Alasannya, salah satu kendala produk yang dihasilkan di desa-desa, salah satunya merupakan pemasaran produk.
Salah seorang pelaku UKM di Majalengka, Tasdi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemprov Jabar tersebut, mengingat ia kesulitan untuk mendagangkan atau menjual barang yang diproduksinya. Jika memang ada jaminan produknya akan dibeli program satu desa satu perusahaan, maka hal itu adalah solusi yang cerdas.
“Jika benar begitu, maka harus disambut baik. Jadi apa yang diproduksi siapapun di tingkat desa, nanti sudah ada yang menampungnya. Dan, lebih bagus lagi ketika ada jaminan akan dibeli perusahaan itu,” ungkapnya, Jumat (23/11/2018).
Sementara itu, tokoh pemuda yang juga Aktivis Baca di Majalengka, Mahdi mengatakan, rencana pemprov tersebut selayaknya menjadi solusi bagi UKM dan pengangguran yang saat ini masih cukup banyak.
Sehingga, pihaknya menyambut baik rencana tersebut, karena merupakan jawaban yang selama ini selalu dirasakan kesulitan untuk memasarkan produk yang dibuat.
“Dulu, saya pernah membuat produk kripik, awal-awal produksi memang semangat. Dua bulan kemudian, karena memang Terkendala pemasaran, kripik yang dibuat kurang laku. Padahal saya sudah cek, dan rasanya cukup enak. Tapi itu menjadi bahan evaluasi untuk diri saya. Adanya rencana ini membuat saya semangat kembali untuk usaha. Akan tetapi harus diumumkan nama perusahaan yang ada di desa tersebut,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat