Grumala Kecam Vandalisme Terhadap Benda Bersejarah Di Majalengka

‎JABARNEWS | MAJALENGKA – Grup Majalengka Baheula (Grumala) menyayangkan adanya tindakan vandalisme terhadap peninggalan sejarah yang dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mulai peduli terhadap peninggalan benda-benda bersejarah, untuk mengantisipasi adanya peristiwa serupa di kemudian hari.

Aktifis Grumala, Nana Rohmana atau yang biasa akrab dipanggil Naro mengatakan pihaknya bersama aktifis lainnya menemukan ‎adanya Tugu Triangulasi atau Tugu Pemeteaan wilayah yang dibangun pada masa Belanda telah dirusak. Tugu tersebut berada di Bukit Pamulihan Desa Wanahayu Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.

Baca Juga:  Sebelum Bunuh Diri, Ibu Muda Ini Menulis Surat Untuk Suami

“Kami sangat menyayangkan adanya pengrusakan benda bersejarah tersebut. Dalam catatan kami, Tugu Triangulasi itu telah ada dan dibangun oleh Belanda sekitar tahun 1920-an‎. Kami mengunjungi lokasi itu kemarin, hari Minggu,” ungkapnya, Senin (26/11).

Baca Juga:  Wow! Ternyata Ini Penyebab Takut Jatuh Cinta Setelah Putus

Naro mengatakan tugu tersebut merupakan satu-satunya yang masih tersisa. Tugu itu biasanya dibuat di wilayah dataran tinggi dengan ciri-ciri mempunyai ketinggian 1,6 meter, terdapat kode-kode tertentu‎ yang mempunyai makna tertentu.

“Dalam catatan kami, tugu ini juga telah dikunjungi traveller Belanda tahun 1920-an, yakni oleh Johanna Gelar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kembangkan Listrik Tenaga Angin, Atalia Praratya Apresiasi SMK Negeri 1 Garut

Hal senada diungkapkan Ketua Grumala, Andi Iman mengatakan pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mulai peduli terhadap peninggalan sejarah. “Jangan sampai ada yang hilang dan rusak lagi, di kemudian hari,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat