Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp 14.500 per Dolar AS Hari Ini

JABARNEWS | JAKARTA – Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi nilai tukar rupiah menguat hari ini, Senin, 26 November 2018. William memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.500 – Rp 14.550 per dolar Amerika Serikat.

Menurut William, dalam pergerakan sepekan lalu, rupiah solid sekali untuk menuju Rp 14.500. Dia yakin, meski belum ada sentimen kuat dari dalam negeri, pergerakan rupiah hari ini akan menguat.

“Hari ini sentimen dalam negeri belum ada, sedangkan dari luar hanya ada kabar mengenai Brexit yang hubungannya hampir tidak ada terhadap rupiah,” kata William saat dihubungi, Senin, 26 November 2018.

Baca Juga:  Sosok Bey Machmudin, Pengganti Ridwan Kamil Pilihan Jokowi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada Jumat lalu. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.552 pada 23 November 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 40 poin dari nilai sebelumnya yang sebesar Rp 14.592 pada 22 November 2018.

Baca Juga:  Panenjoan, Wisata Alam Di Purwakarta

Meski diprediksi menguat, kata William, secara teknikal rupiah masih berusaha menjebol resistance Rp 14.500 untuk melanjutkan penguatannya.

Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada juga memperkirakan rupiah menguat hari ini. Reza memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.543 – Rp 14.527 per dolar AS.

Reza mengatakan rupiah yang mampu bergerak naik, memanfaatkan kondisi yang ada memberikan potensi untuk dapat kembali melanjutkan kenaikannya. “Dengan asumsi, adanya beberapa sentimen negatif dari penolakan Paket Kebijakan pemerintah tersebut, tidak banyak mengganggu pergerakan rupiah, maka peluang untuk kenaikan pun dapat terjadi,” kata Reza.

Baca Juga:  Pensiunan Polantas Jadi Manusia Silver, Terjaring Razia Satpol PP Saat Sedang Mengemis

Dia berharapkan sentimen dari dalam negeri bisa kembali positif untuk menahan pelemahan rupiah. “Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah,” ujar Reza. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat