JABARNEWS | BANDUNG – Empat hari ke depan air PDAM Tirtawening Kota Bandung tak akan mengalir untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Pasalnya, pipa transmisi Cisangkuy berjenis ductile cast iron pipe (DCIP) di Kampung Tarigu, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, meledak pada Minggu (25/11/2018).
Akibat peristiwa ini, kuantitas dan waktu pengaliran air jauh akan jauh lebih berkurang dibandingkan sebelumnya, karena masih dilakukan perbaikan.
“Pipa transmisi Cisangkuy tersebut sudah berusia 28 tahun dan beberapa kali mengalami kebocoran. Ini kejadian paling parah, yang lain tidak begitu parah dan dengan cepat ditanggulangi. Sebagian pelanggan yang mendapatkan suplai air dari pengolahan Badaksinga akan terganggu maksimal empat hari, itu pun tergantung cuaca,” kata Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, dikutip tribunjabar.com, Senin (26/11/2018).
Dia mengatakan, akibat meledaknya pipa tersebut, pihaknya berupaya mengoptimalkan pipa yang berada di jalur utara, yakni dari Dago Bengkok dan pompa Sabuga.
“Dari transmisi Cisangkuy itu 725 liter per detik, sedangkan debit air dari jalur utara 400 liter per detik. PDAM Tirtawening menyediakan 13 unit mobil tangki yang akan menjangkau daerah – daerah terdampak, dengan cara dikolektif langsung oleh pengurus RW setempat,” ujarnya.
“Informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi Kantor Pelayanan Air Tangki Jalan Surapati 67, Kota Bandung atau menghubungi ke 022- 2507993, WhatsApp 0821 27242863, pengaduan Wilayah barat 022-20451166, dan Wilayah Timur 022-7204227,” tambah Sonny. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
