Kota Bandung Targetkan 151.000 Tahfiz Al Quran Dalam Lima Tahun

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial menargetkan ada 1000 penghapal Al Qurban di setiap kelurahan dalam lima tahun. Sehingga diharapkan akan lahir 151.000 penghapal Alquran di Kota Bandung.

“Saya sangat meyakini bahwa sesungguhnya strategi membangun sebuah peradaban manusia harus melalui dua pendekatan. Pertama dengan logika insaniah, dengan sains dan teknologi pembangunan apapun. Tapi jangan lupa bahwa membangun negara tidak boleh melupakan logika ilahiah,” katanya usai mencanangkan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).

Baca Juga:  Dewan Pers Bentuk Satgas Media Online, Berantas Jurnalis Abal-abal

Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT ke-47 Korpri tingkat Kota Bandung. Oded mengungkapkan, bahwa program tilawah tersebut merupakan bagian dari visi dan misinya dalam membangun kota.

Menurutnya, salah satu cara agar kota menjadi kokoh adalah membangun mental dan spiritual warganya.

Selain berikhtiar dengan berbagai upaya teknis, warga Kota Bandung juga harus percaya bahwa ada kekuatan Tuhan.

Baca Juga:  Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Apresiasi Gelaran Pemilu di Purwakarta

“Kita ingin menghadirkan penghapal Alquran sebanyak-banyaknya. Membangun Bandung dengan keberkahan Allah dengan cara mencintai Alquran,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sub bagian Bina Sosial Keagamaan Setda Kota Bandung, Latief menyatakan, Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan lembaga pelatihan hafalan Alquran untuk mendukung program ini. Lembaga tersebut telah memiliki metode khusus untuk mempermudah menghafal Alquran.

Baca Juga:  Simpan Narkoba, Sopir Angkot Pematang Sintar Ditangkap

“Hal pertama yang akan kita lakukan adalah melaksanakan ToT (Training of Trainer) kepada 200 orang guru mengaji,” ujar Latief.

Para guru mengaji ini berasal dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Forum Komunikasi Pengajar Quran di Kota Bandung. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 4 hari pada awal Desember mendatang.

“Nanti mereka yang akan mengajarkan metode itu kepada siswa siswi diniyah,” jelasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat