73 Siswa SD di Sukabumi Keracunan Bubur Kemendikbud

JABARNEWS | SUKABUMI – Sebanyak 73 anak SD di Kampung/Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat.

Hal itu karena mereka mengalami keluhan mual, pusing dan diare setelah memakan bubur ayam dari Program Gizi Anak Sekolah (Progas) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diadakan di sekolahnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian keracunan massal tersebut terjadi Senin (03/12) sekitar pukul 13:00 WIB. Para siswa ini mengalami keluhan diduga usai mengkonsumsi pembagian bubur ayam pukul 07:00 WIB dari kegiatan Progras.

Baca Juga:  Kemarin, 2.100 Warga di Kota Bandung Disuntik Vaksin Covid-19 Berbasis Keluarga

“Kami mendapatkan informasi kejadian sekitar pukul 13:00 WIB. Saat dibawa ke Puskesmas Bantargadung, semua anak mengeluhkan mual dan diare,” ujar Dr Yayu salah satu Dokter Puskesmas Bantargadung.

Dari 73 anak yang mengalami keracunan, sebagian dirawat di Puskesmas Bantargadung sedangkan 1 anak terpaksa di rujuk ke RSUD Palabuanratu karena kondisi kesehatan menurun.

Baca Juga:  Kasus Aktif dan Kasus Baru Covid-19 di Garut Terus Menurun

“Penangangan sementara secara medis oleh tenaga kesehatan, sebagian besar sudah ditangani. Setelah kondisi membaik, baru di izinkan untuk pulang,” bebernya.

Dihubungi secara terpisah, Plt Kasi Surveilan dan Imunisasi, Yayat mengatakan, permassalahan kasus temuan keracunan massal bisa secara cepat tertangani berkat kerjasama seluruh pihak baik dari Puskesmas Bantargadung, lintas sektor kecamatan, Danramil, Polsek, Pemdes, Uptd Disdik, dan organisasi masyarakat Bantargadung.

Baca Juga:  Paha Menjadi Lebih Ramping Dengan Olahraga Ini

“Kasus ini sudah ditangani dengan cepat dan semua sudah dipulangkan. Cuma satu yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Saat ini kami terus siaga untuk menghindari terjadinya keracunan susulan,” paparnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat