JABARNEWS | MAJALENGKA – Hingga saat ini, kesenian lokal di daerah kurang dukungan anggaran dari pihak pemerintah. Meskipun begitu, eksistensi seni budaya di daerah tetap harus menonjolkan eksistensinya dengan cara apapun. Dan terus mendukung supaya pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan seni budaya daerah.
Pernyataan itu ditegaskan seniman senior dari Bandung, Yayat Hendayana, saat pertemuan terbuka dengan pegiat seni budaya di wilayah Majalengka, Selasa (4/12/2018).
“Pergelaran seni budaya lokal terkendala anggaran. Sementara geliat eksistensi seni budaya nyaris sama pentingnya dengan aspek lain, seperti infrastruktur maupun olahraga. Alangkah lebih baiknya, jika pemerintah juga mendukung dari sisi anggaran,” ungkap Yayat.
Sementara itu Ketua Dekkma, Asikin Hidayat, mengatakan, untuk mengesksistensikan giat seni budaya lokal memang tidak ada cara lain selain tetap berkiprah dan menggelar seni budaya dalam beragam even maupun kegiatan. Rencananya pihaknya bersama sejumlah komunitas seniman mulai merancang untuk selalu mengagendakan jadwal tiap bulan.
“Bahkan kami siap untuk ke sekolah-sekolah. Ini penting, mengingat para pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang wajib mengetahui dan memahami seni-seni dan budaya yang ada,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan seniman lainya, Indra Subarsyah, mengatakan, pihaknya mendorong pemkab agar ke depan punya gedung keseniandan perda seni budaya. Selama ini para seniman dan budayawan di Majalengka belum punya tempat yang refresentatif untuk eksistensi seni budaya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat