Dandim 0605: Ajak Babinsa Aktif Turun ke Sawah

JABARNEWS | SUBANG – Optimalisasi lahan persawahan sebagai upaya peningkatan hasil produksi padi, menjadi program serius bagi Kodim 0605 /Subang demi terwujudnya swasembada pangan nasional.

Komandan Kodim (Dandim) 0605 Letkol Arh Edy Maryono menegaskan agar anggota di semua Komando Rayon Militer (Koramil) termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) di 253 desa kelurahan memberikan pendampingan terhadap para petani.

“Para petani tidak usah sungkan dan jangan segan mengajak anggota Babinsa untuk turun ke sawah. Mereka memang sudah kami persiapkan,” kata Dandim usai mengikuti Percepatan Olah Tanah dan Pencanangan Gerakan Tanam Padi 2018/2019 di Kelompok Tani Sri Makmur Desa Margahayu, Pagaden Barat, Subang, Sabtu (15/12/2018).

Baca Juga:  PSSI Menunjuk Stadion Wibawa Mukti Gelar Piala Dunia 2021

“Karena peran kami adalah memotivasi masyarakat dengan meya­kin­kan mereka untuk lebih giat menggarap lahan pertanian. Kita terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk kemajuan pertanian,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 12 April 2022, Aries Kamu Akan Tertarik Menjalin Hubungan Asmara yang Serius

Dalam memberikan pendampingan terhadap kelompok tani, Babinsa jajaran Kodim 0605/ Subang agar tidak segan-segan untuk turun langsung ke sawah membantu petani mengolah lahan persawahannya.

“Jika petani menemui kendala, maka Babinsa jangan diam, segera lakukan kordinasi dengan tim penyuluh pertanian,” tambahnya.

Dandim berharap, melaui peran pendamping anggota Babinsa ini kedepan hasil panen padi dapat ditingkatkan lagi. Selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, juga dapat mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Subang.

Baca Juga:  Anoy Roz Rilis Lagu Berjudul Injak, Bercerita Tentang Harga Diri Wanita

“Sesuai harapan kita bersama, kalau Subang ini harus jadi nomor satu di Jawa Barat menjadi lumbung padi,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dandim 0605 Subang, Letkol Arh Edy Maryono, Kepala BPTP Lembang Dr Liferdy, Kadis Pertanian Subang, H Djadja Rohadamadja dan kelompok tani serta masyarakat melakukan tanam padi jenis inpari di lahan seluas 12 hektar. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat