JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk membudayakan kembali tradisi membaca Alquran setelah shalat Maghrib di kalangan siswa-siswi, SMK Taruna Sakti Purwakarta menggelar program magrib mengaji.
Menurut Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya, aktifitas mengaji dan membaca Alquran di masjid setiap habis magrib telah menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama.
Namun, tambah dia, seiring perkembangan zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Sehabis Magrib, masjid-masjid hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain gadget mereka.
“Magrib mengaji ini, akan diadakan di sekolah pada setiap hari Kamis, tapi untuk tiap harinya, para siswa juga
wajib solat magrib berjamaah, dan dilanjutkan mengaji minimal satu ayat setiap malamnya di lingkungan tempat tinggal para siswa,” kata pria yang akarab disapa Gilang, saat ditemui usai launcing magrib mengaji di lapangan SMK Taruna Sakti Purwakarta, Kamis (10/1/2019).
Untuk mengontrol para siswa-siswinya menjalankan program tersebut, lanjut dia, pihaknya memberikan buku pada para siswa-siswinya, yang harus ditanda tangani orang tua dan guru ngaji di lingkungan mereka.
“Nantinya dari buku tersebut, akan kita cek dan akan kita test setiap minggunya, sesuai yang tertulis dalam buku kontrol tersebut,” ungkapnya.
Gilang menambahkan, magrib mengaji ini, untuk meningkatkan minat dan kemampuan para siswa dalam membaca Alquran.
Tak hanya itu, lanjut dia, ini juga sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik di era milenial ini.
“Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama antara orang tua, masyarakat dengan unsur pendidikan, melalui pembinaan karakter anak-anak dengan program mengaji Alquran,” ucap Gilang.
Ditambahkannya, semboyan “SMK Taruna Sakti 2019 Tarnformasi” harus juga relevan dengan transformasi dalam berbagai bidang lainnya yakni transformasi pada metode pendidikan dan tarnformasi mental spiritual bagi para siswa-siswinya.
“Gerakan Magrib Mengaji ini diharapkan menjadi budaya dan menanamkan ketakwaan siswa-siswi SMK Taruna Sakti Purwakarta sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga,” ucapnya. (Nto)
Jabarnews | Berita Jawa Barat