Antisipasi Longsor, Ribuan Pohon Ditanam Di Berbagai Wilayah Di Maja Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Memasuki puncak musim hujan, ‎menanam pohon jenis kayu-kayuan merupakan waktu yang tepat. Alasannya, karena tidak perlu disiram, sebab air hujan sudah melimpah.

Hanya saja, pepohonan yang ditanam juga harus dipastikan tertancap dengan baik dan dalam, sesuai dengan ukuran pohon yang akan ditanamnya.

Menangapi hal tersebut, pengelola pembibitan, penyuka dan hobi tanaman, Sutrisno, mengatakan, musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam pohon. Namun perlu diingat, bahwa terlalu banyak air juga akan mengganggu masa kembang dan tumbuh pohon.

Baca Juga:  Densus 88 Geledah Rumah Di Mekarwangi Bandung

“Oleh karenanya, tetap diperhatikan juga soal jarak satu pohon dengan pohon satunya, serta memperhatikan saluran air, untuk menghindari genangan air. Jarak pohon jangan terlalu dekat minimal satu setengah meter. Karena pohon juga butuh asupan sinar matahari,” ungkapnya, Senin (14/1).

Sementara itu, warga desa Nunuk Baru Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, bersama unsur lainnya seperti TNI dan Polri, Satpol PP, serempak menanam ribuan pohon di sejumlah titik, ahir pekan lalu. Dalam sejumlah akun facebook warga setempat maupun petugas aparat keamanan, terlihat tengah menanam pohon di bidang tanah yang miring.

Baca Juga:  Jangan Diabaikan Beberapa Gejala Saraf Terjepit Ini, Berbahaya

“Mengingat tanah di wilayah desa Nunuk Baru sebagian berbukit, maka kita tanami lahan-lahan miring itu untuk mencegah longsor di kemudian hari.” ujar Kades Nunuk Baru, Nono S.

Baca Juga:  Sembuh dari COVID-19, Bupati Aa Umbara Belum Beraktivitas Biasa

Diharapkan dengan adanya penanaman pohon di Nunuk Baru, maka bencana longsor di masa yang akan datang bisa diminimalisir.

“Banyak pihak terlibat. Intinya kami bersyukur banyak yang peduli ke desa ini,” ungkapnya.

Sementara itu, aksi penanaman ribuan pohon itu disebar di sejumlah titik, di antaranya Simpang Lengkong, Gunung Jukut, Gunung Muyung, Pasir Salak, dan sekitaran balai desa. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat