JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah kerja sama potensial antara Unpad dengan Pemorov Jabar menjadi pembahasan kunjungan dinas rektor Universitas Padjadjaran kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di kediaman dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan, Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah kerja sama potensial antara Unpad dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berbagai visi dan program yang dijalankan Unpad bisa selaras dengan visi dan program yang dijalankan Pemprov Jabar.
“Saya berharap kita (Pemprov, red) bisa satu frekuensi dengan Unpad. Di mana Unpad bisa Bersama-sama Pemprov menyelesaikan masalah-masalah ketimpangan di berbagai bidang di Jabar,” ungkap Gubernur.
Rektor pun menyoroti soal penempatan tenaga dokter spesialis di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Program pembebasan biaya kuliah bagi program studi Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis akan menghasilkan lulusan pertama pada 2020 mendatang.
Upaya pembebasan biaya kuliah ini untuk mendorong pemenuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Untuk itu, Unpad perlu bekerja sama dengan dinas terkait soal teknis penempatan lulusan Unpad. Penempatan ini diharapkan menjadi bentuk kontribusi Unpad dalam mendorong pemerataan standar pelayanan kesehatan.
Di samping itu, Unpad juga akan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah universitas swasta di Jawa Barat dalam mengoptimalkan perannya sebagai penyedia keilmuan perguruan tinggi di daerah. Ini dilakukan untuk mengantisipasi moratorium dibukanya perguruan tinggi negeri baru oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Gubernur mendorong Unpad untuk berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Jabar. Salah satu daerah ini diharapkan bisa didorong oleh Unpad adalah Kabupaten Pangandaran.
Sebagai perguruan tinggi yang membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Pangandaran, Unpad diharapkan mampu mendorong ekosistem ekonomi pariwisata di Pangandaran. Gubernur pun menyilakan Unpad untuk membentuk gugus tugas pariwisata.
“Pangandaran ingin didorong lebih maju. Apresiasi kepada Unpad yang telah membuka PSDKU di Pangandaran,” kata Gubernur.
Gubernur juga meminta program Profesor Masuk Desa yang diinisiasi Unpad dapat efektif mempercepat pengembangan daerah. Hal ini selaras dengan upaya Pemprov Jabar dalam mengurangi ketimpangan.
Adanya program tersebut diharapkan dapat menguatkan peran desa. Pengembangan konsep satu desa satu perusahaan dapat terealisasi dengan bantuan lulusan Unpad.
“Saya pikir dengan pola pikir baru, gaya kolaborasi baru, dan juga Jabar sagala aya, pasti Jabar siap untuk jadi yang terdepan Bersama Unpad,” kata Gubernur. (Har)
Jabarnews | Berita Jawa Barat