JABARNEWS | PURWAKARTA – Beberapa kendaraan barang bukti kecelakaan lalu lintas, yang terparkir di tepi pintu gerbang Tol Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, dikeluhkan sejumlah masyarakat. Hal itu lantaran mengganggu estetika dan pemandangan kota.
Apalagi, pintu tol Jatiluhur merupakan etalase Kabupaten Purwakarta. Sehingga, para wisatawan yang hendak ke Purwakarta ataupun pulang dari Purwakarta terpaksa melihat pemandangan rongsokan bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Bangkai kendaraan bekas kecelakaan terparkir sepanjang 300 meter di tepi jalan Jenderal Sudirman. Beberapa di antaranya bagian depan ringsek akibat kecelakaan. Ada yang tertutup terpal dan ada yang dibiarkan terbuka dan dapat dilihat siapapun yang melintas di jalan tersebut.
Tokoh masyarakat Kecamatan Jatiluhur, Irwan Hidayat merasa risi dan tidak enak dipandang mata setiap kali masuk ataupun keluar pintu gerbang tol Jatiluhur dengan keberadaan barang bukti bangkai kendaraan lakalantas sudah cukup lama terparkir ditempat itu.
“Harusnya sih keberadaan barang bukti kendaraan lakalantas harus memiliki tempat tersendiri, sehingga tidak mengganggu pemandangan. Kami sebagai masyarakat merasa risi. Terganggu dengan pemandangan ini jadi tidak indah di sepanjang pintu gerbang tol Jatiluhur yang merupakan etalase Kabupaten Purwakarta,” kata Irwan, Jumat (1/2/2018).
Ia menambahkan, dengan melihat bangkai kendaraan, secara psikologis membuat traumatik para wisatawan dan pengguna jalan lainnya yang mau keluar atau masuk Purwakarta dengan melewati pintu gerbang tol Jatiluhur ini.
“Saya berharap pengelola pintu gerbang tol Jatiluhur, yakni PT Jasa Marga bisa bekerjasama dengan Pemkab Purwakarta terkait solusi untuk menyimpan kendaraan barang bukti lakalantas tersebut secara tertata dan biar gak bikin kumuh Kabupaten Purwakarta,” harapnya.
Di samping itu, lanjut dia, kekumuhan pintu gerbang tol Jatiluhur bukan karena onggokan bangkai kendaraan lakalantas saja, namun rumput liar di tepi jalan terlihat sudah tinggi dan banyak sampah berserakan. Memangkas rumput serta merapikan areal pintu gerbang tol Jatiluhur merupakan kewenangan dan tanggung jawab dari PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol.
“Itu rumput liar di tepi jalan menuju pintu masuk gerbang tol Jatiluhur juga bikin pemandangan yang kurang enak dilihat, serta diperparah dengan banyak sampah yang berserakan. Yang saya tahu sih sampah dan rumput liar suka dibersihkan serta dirapikan Pemerintah Kecamatan Jatiluhur, Pemerintahan Desa serta masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat