JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membangun taman yang diberi nama Dilan, tepatnya di area Saparua Park Kota Bandung. Saat ini, taman yang namanya diambil dari judul film tersebut tengah dirancang Ridwan Kamil sendiri.
Emil mengungkapkan alasannya, Taman Dilan dibangun untuk mendongkrak pariwisata khususnya di Ibu Kota Jawa Barat.
“Masih saya desain belum selesai. Lokasinya di area GOR Saparua, tempatnya rindang, 200 meter dari kantor Panas Dalam dan tidak terlalu jauh dari SMUN 20,” kata Emil saat jumpa pers dan ramah tamah bersama produser, sutradara dan artis pemeran film Dilan 1991, di Rumah Dinas Gubernur Gedung Pakuan Bandung, Minggu (10/2/2019).
Menurutnya, Taman Dilan akan menjadi daya tarik baru dan berbeda dengan taman lainnya karena berkonsep taman kontemporer. Selain akan banyak spot-spot untuk swafoto menarik, di taman tersebut akan ada perpustakaan yang mayoritas bukunya tentang tokoh Dilan dan Kota Bandung. Akan dipajang juga kutipan-kutipan inspiratif termasuk berbagai sepeda motor yang eksis di tahun 90-an.
“Tamannya kontemporer artinya orang mau ngapain, pasti mau foto-foto kan atau orang mau baca buku nanti di taman itu ada perpustakaan yang isinya buku-buku mayoritas tentang Bandung dan Dilan juga ada quote inspiratif termasuk ada motor-motor antik,” ungkapnya.
“Intinya diharapkan bisa menjadi daya tarik tambahan pariwisata yang sifatnya kontemporer,” tambah Emil.
Selain pariwisata, Emil menuturkan, taman tersebut juga didedikasikan untuk sebuah cerita dalam film yang membuat imej Kota Bandung meningkat baik. “Taman Dilan salah satunya memang untuk dedikasi pada sebuah cerita yang membuat Bandung menjadi luar biasa,” ucapnya.
Seperti diketahui, Film Dilan 1990 sukses di pasaran dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Cerita dan lokasi pada film tersebut keseluruhannya mengambil tempat di Kota Bandung. Lanjutan sekuel film Dilan 1991 yang seminggu lagi akan tayang di bioskop kembali berlokasi styuting di Kota Bandung.
“Saya sangat mendukung semua film yang positif dan yang mempromoisikan kota. Untuk legenda-legenda kontemporer kita sudah sepakat akan kita abadikan dalam sebuah tempat,” kata Emil. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat