JABARNEWS | SUBANG – Belum satu bulan diperbaiki, jalan di Jalancagak di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang sudah terlihat rusak kembali.
Kerusakan diduga karena saat pelaksanaan perbaikan dikerjakan asal asalan.
Kerusakan jalan tersebut diprediksi akan semakin parah, pasalnya setiap hari jalan milik pemerintah derah itu dilintasi truk pasir yang diduga bermuatan melebihi tonase.
“Perbaikan jalan ini terkesan asal asalan, wajar cepat rusak lagi. Parahnya lagi jalan tersebut setiap harinya dilintasi truk pasir bermutan melebihi tonase,” kata Jajang salah satu warga Jalancagak, Kamis (14/3/2019).
Jajang menuturkan perbaikan jalan dilakukan oleh pemerintah desa setempat.
Seharusnya pemerintah desa bisa lebih bersabar karena pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan itu dengan kulitas rabat beton.
“Sekarang, giliran dapat bantuan dari pemerintah dengan kulitas beton, kita harus rela gigit jari, sebab lokasinya dipindah ke Desa Bunihayu, dengan alasan jalan itu telah diperbaiki,” jelas Jajang.
Setiap musim panen, para petani selalu dihadapkan pada kondisi sulitnya mengangkut hasil panen, kerana jalan rusak hingga susah dilalui.
“Kerusakan jalan ini juga berdampak tidak berfungsinya saluran drainase karena rusak parah. Otomatis aliran air ke sawah terhabat. Belum lagi sampah kerap menyumbat selokan saat hujan, lalu air menggenangi jalan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang wilayah Jalancagak Asep menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab jalan tersebut cepat rusak.
“Ada beberapa faktor yang membuat jalan tersebut rusak, seperti tanah labil, curah hujan tinggi, dan hilir mudik truk pengangkut pasir,” jelas Asep.
Tahun ini Asep mengungkapkan, peningkatan infrastruktur jalan menjadi prioritas Pemkab Subang.
Khusus di wilayah Subang Selatan, terdapat sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki, seperti Jalan Raya Bunihayu, di wilayah Jalancagak.
“Sumber dananya dari APBD Subang, jalan dibeton dengan panjang sekitar 300 meter,” ungkap Asep.
Dari informasi yang ia terima, Jalancagak perbaikan oleh pemerintah desa setempat setelah sebelumnya ada kesepakatan dengan pihak pengusaha tambang pasir.
“Karena jalan tersebut sudah diperbaiki pemerintah desa, sehingga perbaikan jalan akan kita alihakan ke wilayah Desa Bunihayu,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan, ruas jalan tersebut berlubang hingga menimbulkan kubangan air.
Kondisi tersebut bisa membahayakan para pengguna jalan, terutama para pengendara sepeda motor.
Bukan hanya itu, dinding saluran air pun terkelupas hingga hanya tersisa bebatuan. (Mar)
Jabar News | Berita Jawa Barat
