JABARNEWS | SURABAYA – Kontes Kartun ‘Merdeka Tanpa Hoax’ yang dibuka bersamaan dengan Hari Jadi Asosiasi Media SIber Indonesia (AMSI) 18 April 2019 lalu, telah dibanjiri karya peserta.
Adapun kiriman berasal dari Surabaya, Kediri, hingga Medan.
Dikatakan Arief Rahman, Ketua AMSI Jawa Timur, beberapa nama yang ada di daftar peserta adalah kartunis profesional tanah air.
“Karya mereka sudah banyak dikenal di media massa di Indonesia,” katanya.
Meski ada juga nama-nama peserta yang relatif baru. Tapi kenyataan ini, ujar Arief, jadi hal yang positif. Karena desain pelaksanaan kontes kartun memang terbuka untuk umum. Sehingga berpeluang melibatkan bakat-bakat baru dari seluruh Indonesia.
“Kontes kartun juga tak membatasi peserta dari sisi teknis. Mau kartun manual, digital, warna, hitam putih, bebas,” katanya.
Asalkan, lanjut Pemimpin umum Lensaindonesia.com ini, kartun yang dikirim membawa pesan ‘Merdeka Tanpa Hoax’. Tema yang dibawa dalam kontes kartun ini, kata Arief, selaras dengan semangat yang dibawa AMSI selama ini.
“Dalam peringatan hari ulang tahun AMSI ini kami ingin melibatkan banyak pihak, khususnya pegiat pers kampus online dan kartunis Indonesia, ” jelas Arief.
Lomba yang dimaksud masing-masing adalah Kontes Karya Jurnalistik Pers Kampus Online dan Kontes Kartun Anti Hoax.
Dua kontes itu dibuka sejak 18 April 2019 dan berakhir 18 Mei 2019. Untuk Kontes Karya Jurnalistik Pers Kampus Online, AMSI Jatim menyiapkan hadiah untuk tiga pemenang, masing-masing hosting dan domain, baik registrasi maupun perpanjangan, untuk penggunaan selama tiga tahun. Sementara Kontes Kartun Anti Hoax berhadiah jutaan rupiah.
Penyerahan hadiah akan diadakan pada puncak peringatan HUT AMSI sekaligus pembukaan Rakerwil AMSI Jawa Timur, yaitu Seminar ‘Media Siber : Good Journalism vs Hoax di Era Post-Truth’, yang rencananya akan diadakan di Surabaya.
Seminar akan menghadirkan nara sumber di antaranya Sapto Anggoro (Pemimpin Redaksi tirto.id), Wenseslaut Manggut (Ketua AMSI Pusat), Dwi Eko Lokononto (Pimpinan Redaksi beritajatim.com), dan Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA dari Dewan Pers. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat