Ini Tips Berkendara Aman Saat Berpuasa Dari Kanit Laka Polres Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Mengendarai sepeda motor ataupun mengemudikan mobil ketika Ramadhan, sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bulan biasa. Paling utama, secara fisik sedikit mudah lelah karena asupan makan dan minum berkurang.

Meski begitu, bukan berarti tidak boleh berkendara. Banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap aman ketika di jalan raya, salah satunya mengatur gaya mengemudi atau berkendara.

Puasa mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung pada pengemudi. Kurangnya konsentrasi, menguap, sakit mata dan mengantuk membuat pengendara tak menyadari rambu lalu lintas atau marka jalan. Kepala Unit (Kanit) Laka lantas, satuan lalulintas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana membagikan tips agar mengemudi lebih aman saat berpuasa.

Baca Juga:  Resmi, Indra Kenz Di Bui 10 Tahun Penjara Ini Pasal Yang Dilanggar

“Ketika puasa kemampuan spasial (untuk melihat ke dalaman, jarak, kecepatan) menurun drastis, dan waktu reaksi menjadi lebih lambat,” kata Asep saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (10/5/2019).

Belum lagi secara psikologis, lanjut dia, orang yang sedang berpuasa juga cenderung kurang sabar dan mudah mengantuk karena waktu tidur berubah.

“Beberapa jam tidur, malam hari yang penuh dengan kewajiban sosial dan waktu makan yang berubah mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk tetap waspada dan fokus saat mengemudi. Kelelahan mengurangi tingkat konsentrasi pengemudi dan meningkatkan waktu reaksinya. Ini berarti bahwa kehati-hatian yang ekstrem diperlukan saat mengemudi selama bulan Ramadhan,” kata Asep.

Baca Juga:  KAI Beri Kabar Gembira! Anak Usia di Bawah 12 Tahun Bisa Naik Kereta Api, Ini Syaratnya

Menurut, meskipun di menjalin puasa, tidur yang cukup, berolahraga secara teratur dan makan makanan pada waktu yang tetap harus dijalani.

“Jika merasa mengantuk sebelum mengemudi, lakukan power nap terlebih dahulu,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika pengemudi merasa mengantuk saat mengemudi, segera menepi dan beristirahat

“Baiknya mulai perjalanan lebih awal untuk menghindari ngebut dan lebih sopan dan sabar terhadap pengguna jalan lain,” paparnya.

Selain itu, lanjut Asep, pengendara selalu sesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan dan cuaca

Baca Juga:  Benarkah Makan Tahu dan Tempe Bisa Picu Asam Urat Kambuh?

“Hati-hati terhadap pengemudi lain yang kelelahan. Amati semua rambu lalu lintas dan peraturan, hindari manuver tiba-tiba, melihat dan dilihat,” ungkapnya.

Asep berpesan, pastikan semua lampu berfungsi baik termasuk lampu rem dan sein. Bersihkan jendela untuk menghilangkan debu menempel yang menghalangi pandangan. Jika merasa lelah baiknya gunakan transportasi umum.

“Saat ini msh dilaksanakan operasi keselamatan lodaya 2019 sampai 16 mei kedepan. Patuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas, jadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Keselamatan anda berawal dari anda sendiri,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat