JABARNEWS | CIANJUR – Sebelas tahun tinggal di dalam rumah tidak layak huni bersama puluhan ekor ayam, keluarga di Kampung Cikaret Girang, Desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, akhirnya mendapat bantuan dari Pemkab Cianjur.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menyerahkan langsung bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada Anggi Rahman (39) yang selama belasan tahun tinggal berdampingan dengan kandang ayam.
Didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, Kepala Desa Limbangansari dan sejumlah pejabat lainnya, Herman memberikan satu sak semen sebagai bentuk simbolis bantuan dimulainya pembangunan rumah untuk Anggi dan keluarganya.
“Bantuan tersebut bersumber dari pemerintah pusat berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal dengan program bedah rumah. Hari ini ada tiga titik yang secara simbolis diberikan bantuan,” katanya,
Kegiatan tersebut, sekaligus meninjau rumah tidak layak huni di Cianjur, sebagai upaya percepatan pemberian bantuan lanjutan. Bantuan yang diberikan untuk dikelola secara swadaya, sehingga pembangunannya lebih cepat dan anggaran dapat dioptimalkan.
Anggi Rahman (39) pemilik rumah mengaku bahagia mendapatkan bantuan tersebut. Selama ini, dia bersama istri dan dua anaknya sudah belasan tahun tinggal di rumah bilik dengan kondisi yang memprihatinkan berdampingan dengan kandang ayam.
“Selama ini saya tidak bisa perbaiki rumah karena pekerjaan yang hanya buruh tani dan membajak sawah. Ini seperti mimpi menjadi kenyataan untuk mendapatkan rumah yang layak bersama keluarga,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemukiman Cianjur, Ahmad Rifai, mengatakan tahun ini ada 770 warga tidak mampu yang mendapatkan bantuan program BSPS untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak huni.
“Pemkab juga akan menggelontorkan anggaran untuk Rutilahu di perubahan anggaran tahun ini. Ada juga program yang bersumber dari provinsi, sehingga diharapkan rutilahu di Cianjur bisa cepat teratasi seluruhnya,” kata Rifai. (Ara)
Jabar News | Berita Jawa Barat
